CINA RAIH DUA JUARA BERGENGSI WOPHO 2011

id

     Mataram, 2/1 (ANTARA) - Ye Kexin siswa dari Cina berhasil meraih medali emas dan menyabet dua predikat juara terbaik World Physics Olympiad (WoPhO) atau Olimpiade Fisik Dunia pertama yang digelar di Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat 28 Desember hingga 3 Januari 2011.
     {jpg*2}
     Dua predikat juara yang diraih adalah The Real Winner of The Physics Olympiad dan The Best of the Best Theoritical Result. Penyerahan medali dan uang tunai sebesar 15.000 Dolar Amerika Serikat (AS), diserahkan langsung oleh Ketua umum Eka Tjipta Foundation (ETF) G Sulistiyanto, pada acara penutupan di Mataram, Senin malam.
     Prof Yohanes Surya selaku iniasiator WoPhO, mengatakan, Yi Kexin yang juga peraih medali emas International Physics Olympiad (IPhO) 2011, meraih dua predikat terbaik pada WoPhO 2011 yang digelar di Kota Mataram, NTB, karena mendapatkan nilai tertinggi dari 125 peserta yang berasal dari 15 negara.
     "Berdasarkan hasil penilaian dari tim juri yang berasal dari Sekolah Tinggi Ilmu Keguruan dan Pendidikan (STKIP) Surya dan dari luar negeri, siswa asal Cina itu berhasil menjadi yang terbaik dari 125 peserta WoPhO, setelah mengikuti tes teori dan eksperimen," ujarnya.
     Ia menyebutkan, tim juri sebanyak 19 orang terdiri dari lima orang juri pembuat soal, yakni Prof Mate Vigh dari Hungaria, Dr Viktor Ivanov dari Bulgaria, Prof Ruo Peng Wang dari Cina, Dr Oki Gunawan dari Indonesia dan Erwin Handoko Tanin dari Indonesia.
     Juri yang berasal dari STKIP Surya sebanyak lima orang yakni, Dr Herry Kwee, Dr Hendra Kwee, Dr Zainul Abidin, Dr Jong Anly Tan, Dr Alexander Silalahi.
     Juri internasional dan internasional board sebanyak sembilan orang , yakni Dr Hans Jordens selaku President International Physics Olympiad, Prof Gyula Honyek dari Hungaria, Prof Jan Mostowski dari Polandia, Prof Andrez Kotlicki dari Kanada, Prof Anton Mishchuk dari Belarusia, Prof Jaan Kalda dari Estonia, Yudistira Virgus, MS, dari Indonesia, Prof Nguyen The Koi dari Vietnam, dan Prof Dmitry Alexandrov dari Rusia.
     "Dari pembahasan para juri, juga diputuskan sebanyak 11 siswa meraih medali emas termasuk Ye Kexin, 12 siswa meraih medali perak dan 11 siswa meraih medali perunggu," ujarnya.
     Para siswa peraih medali emas berasal dari negara berbeda, yakni Cina satu orang, Estonia satu orang, Jerman satu orang, Hungaria satu orang, Rusia dua orang, Indonesia dua orang, Singapura dua orang, Slovakia satu orang.
     Medali perak diraih oleh satu orang siswa dari Singapura , diikuti dari Indonesia dua orang, Polandia dua orang, Bulgaria dua orang, Kazakstan dua orang, Belarusia satu orang, Bulgaria satu orang, Jerman satu orang.
     Untuk siswa peraih medali perunggu berasal dari Rusia satu orang, Hungaria satu orang, Indonesia tujuh orang, Hongkong satu orang, Turki satu orang.
     Selain meraih medali emas, siswa dari Indonesia, atas nama Christian George Emor, juga  menyabet predikat The Best of The Best Eksperimental. Siswa peraih medali emas di IPhO Zagreb, Kroasia 2010, tersebut juga menyabet predikat The Best Host participant untuk WoPhO 2011 dan mendapat hadiah sebesar 5.000 Dolar Amerika Serikat (AS) dari Blibli.com.
     Pengalungan medali bagi seluruh siswa peraih medali perunggu dilakukan oleh Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) NTB H Lalu Syafi'i, dan pengalungan medali perak dilakukan oleh Wakil Gubernur NTB H Badrul Munir.
     Untuk pengalungan medali emas dilakukan Gubernur NTB dan masing-masing sponsor penyandang dana sesuai dengan nama yang terukir di medali emas yang terbuat dari kristal, seperti Hermawan Kartajaya, G. Sulisttiyanto, Anugerah Pekerti, Hadi Surya, Yayasan A dan A Rachmat, Pemerintah Kabupaten Manokwari, Indocement, PT AKR Corporindo Tbk, Ganesha Operation, PT Metiand Tbk.
     Sementara pembuat soal yang meraih penghargaan berupa uang tunai sebesar 25.000 Dolar AS dari Bank Mayapada Internasional Tbk, diraih oleh Dr Oki Gunawan, alumni TOFI 1993. Ia berhasil membuat soal eksperimen "A Rotary Magnetic Drag System for Conductivity Measurement" yang menurut tim juri sangat luar biasa.
     Pembuat soal dari Indonesia yang juga mendapat penghargaan dari sponsor berupa uang tunai sebesar 25.000 Dolar AS dari PT Medco Energi Internasional, adalah Edwin Handoko Tanin seorang siswa SMA dan Andika Putra, alumni TOFI 2004, karena soal eksperimen yang dibuatnya "Experiment on Granular Material" dinilai luar biasa.
     WoPhO 2011 yang mengusung semangat "Beat the champion" adalah kompetisi fisika individual untuk siswa sekolah menengah. Kompetisi itu diinisiasi oleh Prof Yohanes Surya, pendiri Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Surya dan pemilik Surya Institute.
     WoPhO pertama yang digelar di NTB sejak 28 Desember 2011 hingga 3 Januari 2012, diikuti 142 peserta dari 15 negara, yakni Turki, China, Kazakstan, Slovakia, Estonia, Hong Kong, Singapura, Hungaria, Rusia, Bulgaria, Belarusia, Jerman, Brasil, dan Polandia, serta Indonesia.