INVESTOR JEPANG KEMBANGKAN PENYULINGAN AIR PV-RO

id

     Mataram, 4/6 (ANTARA) - Investor asal Kota Kitakyushu, Jepang, tengah mengembangkan penyulingan air bersih dengan teknologi canggih yakni metoda Photo voltaic Reverse Osmosis (Pv-RO) di Pulau Sumbawa dan akan dilanjutkan di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
    "Sementara ini di dua lokasi dulu di Pulau Sumbawa, dan selanjutnya di Pulau Lombok bagian selatan," kata Noriaki Shigeoka selaku pimpinan perusahaan Suido Kiko Kaisha LTD, perusahaan yang bergerak di bidang penataan lingkungan, usai pertemuan koordinasi di ruang kerja Wakil Gubernur NTB, di Mataram, Senin.
     Noriaki yang didampingi mitra kerjanya Sintha, menyebut dua lokasi pengembangan penyulingan air bersih teknologi Pv-RO itu yakni Desa Labuan Sangoro, Kecamatan Maronge, dan Pulau Bungin, Kabupaten Sumbawa.
     Ia juga menyebut calon lokasi di Pulau Lombok yakni di Kabupaten Lombok Timur bagian selatan, yang kini sedang disurvei. '
     "Ini proyek uji coba yang diawali di Pulau Sumbawa kemudian Lombok. Di dua lokasi di Pulau Sumbawa itu, sedang dalam tahapan pemasangan peralatan," ujarnya.
     Upaya koordinasi dengan Pemprov NTB terkait pengembangan penyulingan air bersih teknologi cangih  itu, merupakan kegiatan kedua.
     Sebelumnya, pada 20 Maret 2012, investor asal Kota Kitakyushu, Jepang, itu menemui Wakil Gubernur NTB H Badrul Munir, guna menyampaikan rencana proyek uji coba itu.
     Saat menemui Wakil Gubernur NTB, Noriaki didampingi Presiden Direktur PT Bio Greenland Shigeki Yamane dan Manager Administrasi dan Personil PT Bio Greenland Tita Wahyuningtyas. 
     Namun, tidak ada keterkaitan langsung PT Bio Greenland dalam proyek penyulingan air bersih itu. Shigeki selaku pimpinan PT Bio Greenland juga berasal dari Kota Kitakyushu, Jepang, sehingga bertindak sebagai fasilitator karena telah lebih dulu beraktivitas di wilayah NTB.
     PT Bio Greenland telah mengembangkan tanaman jarak kepyar di Pulau Sumbawa dan Lombok, NTB, sejak 2009. Bahkan, telah membangun pabrik pengolahan biji jarak Kepyar di Desa Samabuik, Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa.
     Investor Jepang itu melaksanakan uji coba penyulingan air payau dan air laut menjadi air bersih dengan metoda Pv-RO.
     Anggaran proyek penyulingan air bersih itu bersumber dari program dana hibah Badan Kerja Sama Jepang (JICA), yang dilaksanakan oleh Suido Kiko Kaisha LTD.
     Peralatan itu senilai satu juta yen atau setara dengan sekitar Rp110 juta, yang mampu menyuling 500 liter air/hari. Air yang disuling bersumber dari sumur rakyat atau air sungai dan atau air laut.
     Peralatan penyulingan air dengan metoda Pv-RO itu digerakan dengan energi listrik tenaga surya.
     Setelah proyek uji coba itu rampung, peralatan itu akan disumbangkan karena merupakan program dana hibah. Selanjutnya, Suido Kiko Kaisha LTD bertindak sebagai produsen untuk membantu penyediaan air bersih masyarakat NTB, terutama di daerah yang kesulitan air dan jaringan listrik.  (*)