Kurikulum 2013 mulai diterapkan di Pulau Lombok

id Kurikulum pendidikan 2013, NTB, mulai terapkan di Lombok

"Tahap awal ini di lima kabupaten/kota di Pulau Lombok, nanti semester berikutnya baru di Pulau Sumbawa yang juga memiliki lima kabupaten/kota," kata Kepala Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) NTB Drs M Irfan MM
Mataram (Antara Mataram) - Kurikulum pendidikan 2013 mulai diterapkan di lima kabupaten/kota di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), sebagai langkah awal penerapan kurikulum pendidikan yang baru.

"Tahap awal ini di lima kabupaten/kota di Pulau Lombok, nanti semester berikutnya baru di Pulau Sumbawa yang juga memiliki lima kabupaten/kota," kata Kepala Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) NTB Drs M Irfan MM, di Mataram, Senin.

Ia mengatakan Badan Pengembangan SDM dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sudah merampungkan pelatihan dan pembekalan guru, sampai 13 Juli 2013.

Sebanyak 700 orang lebih guru dari lima kabupaten/kota di Pulau Lombok NTB sudah mengikuti pelatihan tersebut, yang mencakup empat materi utama yakni konsep kurikulum 2013, analisis materi ajar, model rancangan pembelajaran, dan praktik.

"Sekarang penerapannya. Tadi dilakukan peluncuran kurikulum 2013 itu secara simbolis untuk wilayah NTB yakni dilakukan di dua sekolah yakni SMP Negeri 6 Mataram, dan SMA Negeri 1 Lombok Tengah," ujarnya.

Setelah disetujui DPR, kurikulum pendidikan 2013 mulai diterapkan 15 Juli atau awal tahun ajaran 2013-2014.

Sebanyak 7.332 sekolah di Indonesia siap melaksanakan kurikulum tersebut, termasuk di Pulau Lombok NTB.

Implementasi kurikulum baru itu dilaksanakan di 295 kabupaten/kota yang tersebar di 33 propinsi di seluruh Indonesia.

Pelaksanaan kurikulum 2013 ini dilakukan secara bertahap dan terbatas. Untuk tahun ini kurikulum 2013 diterapkan di kelas 1, 4, 7 dan 10. Kemudian tahun 2014 diterapkan di kelas 2, 5, 8 dan 11.

Penerapan secara menyeluruh dijadwalkan mulai 2015, dan sekolah yang mulai mengimplementasikan kurikulum 2013, tahun depan harus langsung mengikuti ketentuan yang ada, atau langsung menerapkan kurikulum untuk kelas 1, 2, 4, 5, 7, 8, 10 dan 11.

Selain itu, buku-buku yang sudah mengadopsi sistem pembelajaran kurikulum 2013 juga sudah mulai didistribusikan ke seluruh wilayah di Indonesia. (*)