Tujuh pendonor Mataram-Lobar dapat penghargaan presiden

Mataram, (Antara) - Direktur Unit Donor Darah PMI Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Tri Retno Wulandari mengatakan sudah tujuh orang pendonor aktif di Mataram dan Lombok Barat mendapat penghargaan dari Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono.

"Penghargaan diterima langsung oleh para pendonor aktif itu pada November 2012 saat peringatan hari Kesetiakawaan Nasional di Jakarta. Kami sangat berharap munculnya pendonor-pendonor aktif seperti itu, apalagi saat Ramadhan ini," katanya di kantornya di Mataram, Selasa.

Menurut dia, pendonor aktif tersebut berhasil mendapatkan penghargaan karena dinilai telah berjasa dalam membantu memenuhi kebutuhan darah di daerah ini, dengan salah satu kriteria telah melakukan donor darah sebanyak 100 kali atau lebih.

"Tujuh orang yang mendapat penghargaan itu semuanya laki-laki dan telah mendonorkan darahnya lebih dari 100 kali," katanya.

Menurutnya, penghargaan tersebut merupakan bentuk apresiasi dan dukungan dari pemerintah kepada pendonor untuk terus aktif menyumbangkan darahnya demi membantu nyawa warga masyarakat.

Dia mengatakan, evaluasi pendonor aktif yang dinilai sudah melakukan kegiatan donor darah sebanyak 100 kali, biasanya dilakukan setiap akhir tahun.

"Jika ada anggota pendonor aktif di sini yang sudah cukup 100 kali atau lebih, setiap akhir tahun kita usulkan, tetapi saat ini belum bisa kita evaluasi," katanya.

Dikatakannya, keberadaan para pendonor aktif sangat membantu ketersediaan stok darah di PMI, terlebih pada bulan Ramadhan persediaan darah di PMI semakin menipis.

"Hal itu disebabkan karena minimnya masyarakat yang datang mendonorkan darahnya dalam bulan puasa, padahal pengambilan darah dapat dilakukan pada malam harinya," katanya.

Sehingga masyarakat yang membutuhkan darah selama bulan Ramadhan ini, harus membawa pendonor penggati baik dari keluarga maupun kawan terdekat mereka.