Polisi: Gadis Bersimbah Darah Murni Kecelakaan

id Gadis Bersimbah

Polisi: Gadis Bersimbah Darah Murni Kecelakaan

Korban luka-luka disebabkan kecelakaan lalu lintas (Ist)

Kasus yang menimpa korban murni disebabkan kecelakaan lalu lintas, bukan akibat perbuatan pidana seperti yang sempat diduga sebelumnya
Sumbawa Besar,  (Antara) - Polisi menyimpulkan bahwa Surya Ningsih (19), gadis yang ditemukan tergeletak bersimbah darah di jalan di Kelurahan Brang Bara, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, murni karena kecelakaan lalu lintas.

Kasatlantas Polres Sumbawa yang dikonfirmasi melalui Kanit Lakalantas Aiptu M Rondhi, Rabu membenarkan kasus yang menimpa korban murni disebabkan kecelakaan lalu lintas, bukan akibat perbuatan pidana seperti yang sempat diduga sebelumnya.

"Hal ini diperkuat dengan keterangan Yudha Saputra (19), kekasih Surya Ningsih, yang sudah berhasil diamankan petugas setelah sebelumnya sempat dilakukan pencarian," kata Rondhi.

Rondhi melanjutkan, berdasar hasil pemeriksaan petugas terhadap Yudha, diperoleh keterangan bahwa pada Senin (20/1), Yudha dan Ningsih, panggilan korban, berboncengan sepeda motor melaju dari arah Pertigaan Sering (terminal bayangan), Kecamatan Unter Iwis, menuju Simpangan Lawang Gali, Kelurahan Brang Bara.

Di tengah jalan saat kendaraan melaju kencang, keduanya terlibat cekcok. Yudha yang saat itu hanya memegang stang sepeda motor menggunakan satu tangan, ditambah dengan keadaan jalan yang bergelombang, membuat kendaraan hilang keseimbangan dan kemudian terjatuh.

Akibatnya, Yudha dan Ningsih terhempas cukup keras di tanah, hingga keduanya menderita luka-luka yang cukup serius. Yudha sempat membantu korban yang terlihat sangat parah untuk bangkit, lalu kembali dibonceng untuk dilarikan ke Puskesmas Labuan.

Saat meluncur ke arah Terminal Sumer Payung, Kecamatan Badas melalui Desa Nijang, sepeda motor yang dikendarai keduanya macet karena kehabisan bensin tepat di depan Hotel Jayani. Yudha pun menurunkan korban lalu meninggalkannya untuk mengisi bensin.

"Korban kemudian dibawa oleh kepala dusun di wilayah itu ke Puskesmas Labuan, untuk mendapat pertolongan medis," kata Rondhi.

Aparat kepolisian yang menerima informasi tersebut langsung mencari Yudha di kediamannya. Namun yang bersangkutan tidak berada di tempat.

Selang beberapa jam, Yudha ditemukan di wilayah Kelurahan Lempeh, yang selanjutkan diamankan di aparat Polres Sumbawa untuk dimintai keterangannya. Yudha dinilai lalai dengan mengendarai kendaraan berkecepatan tinggi sehingga menyebabkan kecelakaan.

Di tempat terpisah, Yudha yang ditemui di Ruang Unit Laka Polres Sumbawa, mengakui terjadi kecelakaan yang menimpa dirinya dan kekasihnya.

Ketika bermaksud membawa Ningsih ke puskesmas, sepeda motor Yudha kehabisan bahan bakar minyak (BBM).

"Kemudian saya minta tolong kepada orang yang ada di sekitar itu untuk membawa korban ke puskesmas. Saya juga memberikan nomor handphone saya kalau ada hal yang perlu dikomunikasikan," ujar Yudha.

Setelah mengisi bensin, Yudha meluncur ke rumah temannya di depan Terminal Sumer Payung untuk membersihkan diri karena lengannya mengalami luka cukup parah.

"Saat saya raba kantong celana, ternyata handphone saya hilang," katanya.

Yudha kemudian bermaksud mengajak temannya pergi ke puskesmas untuk menjenguk Ningsih. Namun, di saat bersamaan, sepupu Yudha menginformasikan jika pemuda itu sedang dicari polisi dan memintanya untuk menyerahkan diri.

Di tengah kebingungan itu, Yudha mengurungkan niat ke puskesmas lalu menuju ke rumah pamannya di Kelurahan Lempeh.

Di rumah paman inilah, Yudha dijemput polisi. "Saya tidak berniat kabur atau meninggalkan Ningsih. Tapi kondisinya waktu itu tidak memungkinkan saya membawa langsung ke puskesmas," katanya.

Sementara itu, Ny Elly, ibu kandung Yudha, menyesalkan kejadian yang menimpa anaknya dan Ningsih.

"Saya akan mendatangi keluarga korban untuk menyampaikan permohonan maaf dan berharap persoalan itu dapat diselesaikan secara kekeluargaan," harapnya.