NTB mantapkan perencanaan program pembangunan strategis 2014

id NTB mantapkan perencanaan program pembangunan strategis 2014

NTB mantapkan perencanaan program pembangunan strategis 2014

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) bersama pemerintah kabupaten/kota di 10 daerah otonom, menggelar rapat koordinasi guna memantapkan program strategis yang akan dilaksanakan di 2014. (Raker Kepala Bappeda Se-NTB)

"Ini cara untuk sinkronkan, sinergikan, dan memadukan program-program pembangunan yang bersifat strategis pemerintah provinsi dan kabupaten/kota," kata Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi NTB H Chaerul Maksul.
Mataram (Antara Mataram) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) bersama pemerintah kabupaten/kota di 10 daerah otonom menggelar rapat koordinasi guna memantapkan program strategis yang akan dilaksanakan di 2014.

"Ini cara untuk sinkronkan, sinergikan, dan memadukan program-program pembangunan yang bersifat strategis pemerintah provinsi dan kabupaten/kota," kata Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi NTB H Chaerul Maksul di sela-sela rapat koordinasi Kepala Bappeda Provinsi NTB dengan Kepala Bappeda kabupaten/kota di Mataram, Kamis.

Ia mengatakan rapat koordinasi guna memantapkan program pembangunan strategis itu akan berlangsung selama tiga hari terhitung 6-9 Februari 2014, dan di akhir rapat akan dirumuskan berbagai hal yang nantinya menjadi acuan dalam penyusunan materi Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat kabupaten/kota.

Upaya sinergitas program-program strategis itu diawali dengan evaluasi pelaksanaan program strategis di 2013, kemudian memantapkan program 2014, dan menyusun perencanaan untuk 2015.

Namun, setiap program strategis di kabupaten/kota harus relevan dengan program strategis di provinsi atau sebaliknya.

"Maksudnya agar semua program strategis dalam tiga tahun yakni 2013-2015 tidak lepas satu sama lain, atau berbeda antara provinsi dengan kabupaten/kota," ujarnya.

Chaerul mengaku telah meminta para Kepala Bappeda di 10 kabupaten/kota dalam wilayah NTB agar menjadikan program strategis di daerahnya masing-masing, tidak terlepas dari program strategis di provinsi yang sudah melewati serangkaian kajian di berbagai kabupaten/kota.

Selain itu, harus fokus pada beberapa program, atau tidak mengusung banyak program strategis kemudian tidak ada yang terlaksana secara baik.

"Jangan banyak program, tapi fokus karena tidak bisa dipungkiri kalau fiskal kita (provinsi maupun kabupaten/kota) relatif terbatas. Dengan keterbatasan yang ada tidak mungkin bisa menyelesaikan semuanya," ujarnya.

Oleh karena itu, lanjut Chaerul, setiap kabupaten/kota diminta untuk mengutamakan program yang memiliki daya pengungkit terkuat terhadap kemajuan pembangunan.

"Ini yang diinginkan dari rapat koordinasi ini, agar nantinya program-program strategis di daerah dapat mencapai tujuan dan kemajuan pembangunan terarah dan komprehensif," ujar mantan Inspektur Provinsi NTB itu.

Menurut Chaerul, jika program strategis di provinsi dan kabupaten/kota telah terintegrasi maka upaya pendanaannya relatif terarah, dan upaya pencarian dukungan dana pusat pun tersinkronisasi.

"Kalau hendak mendapatkan dukungan anggaran, bisa dari APBD provinsi atau APBN, dan itu mudah untuk diupayakan secara bersama-sama," ujarnya.

Ia menyontohkan salah satu program strategis yang dicanangkan Pemprov NTB yakni pengembangan sapi, jagung dan rumput laut yang dikenal dengan istilah pijar.

Program tersebut diyakini bisa diterapkan di berbagai kabupaten/kota dalam wilayah NTB, sehingga upaya tindaklanjutnya pun dapat dilakukan secara bersama-sama.

"Pak Gubernur juga sudah memberi arahan, agar program strategis pijar harus ditindaklanjuti dengan usaha industrialisasi, dan itu basisnya di kabupaten/kota," ujar Chaerul. (*)