Pemprov NTB dorong pelibatan perempuan di semua bidang

id Pemprov NTB dorong pelibatan perempuan di semua bidang

Pemprov NTB dorong pelibatan perempuan di semua bidang

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mendorong pelibatan kaum perempuan di semua bidang tugas, karena perempuan merupakan modal strategis yang harus terus diberdayakan guna membawa kemajuan bagi daerah dan bangsa. (Peringatan Hari Kartini 20

"Melalui berbagai kebijakan, pemerintah terus mendorong persamaan hak dan pelibatan kaum perempuan dalam semua bidang," kata Asisten Administrasi Umum dan Kesra Setda NTB H Lalu Syafi`i.
Mataram (Antara Mataram) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mendorong pelibatan kaum perempuan di semua bidang tugas, karena perempuan merupakan modal strategis yang harus terus diberdayakan guna membawa kemajuan bagi daerah dan bangsa.

"Melalui berbagai kebijakan, pemerintah terus mendorong persamaan hak dan pelibatan kaum perempuan dalam semua bidang," kata Asisten Administrasi Umum dan Kesra Setda NTB H Lalu Syafi`i, ketika mewakili Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi, pada peringatan Hari Kartini, di Museum Negeri NTB, di Mataram, Senin.

Peringatan Hari Kartini itu dikemas secara kreatif yang diwarnai beragam perlombaan, seperti lomba "fashion show" dan mewarnai, lomba membaca surat Kartini dan lomba karya tulis tentang Kartini.

Selain itu, diwarnai pameran dan bazar hasil-hasil ketrampilan para "pewaris" Kartini di Provinsi NTB.

Syafi`i mengatakan, meskipun berbagai kebijakan telah ditempuh, tidak dapat dipungkiri bahwa masih ada tantangan yang dihadapi dalam memberdayakan kaum perempuan, dan upaya mewujudkan kesetaraan perempuan dan laki-laki.

Masih munculnya budaya patriakhi, serta beberapa kejadian diskriminasi gender dan tindak kekerasan terhadap perempuan, merupakan hal-hal yang memperlambat proses terwujudnya kesetaraan perempuan dan laki-laki.

Sementara pembangunan kemitraan dan kesetaraan perempuan dan laki-laki memerlukan peningkatan koordinasi, sinergisitas dan keterpaduan antar entitas pemerintahan serta seluruh pemangku amanah.

"Sangat lekat dalam ingatan kita, kata pepatah `jika ingin maju, maka berdayakanlah kaum perempuan`. Diyakini, kaum perempuan dengan tingkat pendidikan tinggi, akan mendorong anak-anaknya untuk berprestasi setinggi mungkin, dan mengenyam pendidikan lebih tinggi lagi," ujarnya.

Syafi`i mengajak semua komponen bangsa, mulai dari jajaran pemerintah, LSM, organisasi perempuan, tokoh masyarakat dan tokoh agama serta segenap lapisan masyarakat, untuk memberi perhatian yang sungguh-sungguh terhadap peningkatan kemitraan perempuan dan laki-laki pada semua aspek kehidupan.

Menurut dia, momentum peringatan Hari Kartini 2014 itu, harus mampu memperkokoh persatuan dan solidaritas kaum perempuan dan laki-laki guna mewujudkan NTB yang beriman, berbudaya, berdayasaing dan sejahtera.

"Menjadi harapan bersama, kaum perempuan di daerah ini menjadi perempuan-perempuan yang berdaya dan memiliki daya-saing, serta menjadi Kartini-kartini masa kini sebagai generasi hebat," ujarnya.

Raden Ajeng Kartini merupakan sosok perempuan pejuang dengan keberaniannya memperjuangkan persamaan hak antara kaum laki-laki dan perempuan dizamannya.

Pada masa itu, kaum perempuan di belahan Benua Eropa dan Amerika, juga belum menikmati persamaan hak seperti laki-laki.

Kaum perempuan masih cenderung diposisikan pada sektor domestik, dengan akses pendidikan yang sangat terbatas.

Pemikiran dan suara hati Kartini, yang dituangkannya dalam surat-surat kepada para sahabatnya di negeri Belanda, tidak hanya menggemparkan tanah air, namun juga terdengar sampai belahan dunia luar.

Surat-surat yang kemudian dihimpun dalam buku "habis gelap terbitlah terang", menjadi bukti kecerdasan dan kedalaman pemikiran seorang kartini.

Peringatan Hari Kartini 2014, merupakan peringatan setengah abad sejak keluarnya keputusan Presiden Indonesia Nomor 68 Tahun 1964 tentang Hari-hari Nasional, yang menetapkan Hari Kartini tanggal 21 April sebagai hari nasional. (*)