Bulan Citra Budaya "Sedot" Ribuan Penonton

id Kegiatan BCB

Kegiatan dimaksudkan menjadikan generasi muda cinta akan seni dan budaya daerahnya sendiri, sekaligus sebagai ajang hiburan tahunan bagi masyarakat
Mataram,  (Antara)- Kegiatan Bulan Citra Budaya (BCB) XIX di Nusa Tenggara Barat, Sabtu, "menyedot" ribuan penonton yang memenuhi sepanjang jalan Pejanggik Kota Mataram sebagai pusat lokasi perade budaya.

Ribuan penonton tidak hanya datang dari dalam dan luar Kota Mataram, melainkan ada juga sejumlah wisatawan asing yang ikut mengabadikan parade budaya yang dilaksanakan Pemerintah Provinsi NTB melalui Dinas Pariwisata setempat.

Hadir dalam acara parade tersebut Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi, Wakil Gubernur NTB HM Amin, dari unsur perwakilan RRI dan Televisi Malaysia dan Brunei Darussalam serta Direktur LPP RRI HM Kabul Budiono dan seluruh jajaran pejabat lingkup Pemerintah Provinsi NTB dengan menggunakan pakaian adat khas Lombok, demikian keterangan penyelenggara.

Parade budaya BCB tersebut diikuti oleh 10 kabupate/kota di NTB dan lima kabupaten dari Daerah Istimewa Yogjakarta (DIY) ikut berpartisipasi dalam untuk memeriahkan BCB XIX di NTB, katanya.

Satu persatu kontingen parade budaya dilaporkan menunjukkan hasil kreativitas dan atraksinya di hadapan gubernur beserta tamu undangan yang hadir, sekaligus mereka menyerahkan cinderamata.

Masing-masing kabupaten/kota baik di NTB maupun peserta dari luar NTB juga menunjukkan karya-karya unggulan dan kekayaan serta kearifan budaya yang mereka miliki.

Kota Mataram, misalnya, menampilkan tradisi budaya "Peraje Sunat" lengkap dengan prosesinya, serta ritual pelaksanaanya, mulai dari pembacaan Barzanji, pasukan tombak, pemberian "selawat", kemudian tradisi "ngurisan` (cukur rambut bayi) hingga prosesi namatan (atau khatam Al Quran).

Kabupaten Lombok Utara juga menggelar atraksi Putri Cilinaye, kemudian tradisi budaya karapan ayam dari Pulau Sumbawa, serta atraksi lainnya yang sangat menarik penonton.

Sedangkan lima kabupaten dari DIY yang ikut berpartisipasi meliputi, Kabupaten Sleman, Kabupaten Gunung Kidul, Kabupaten Bantul, Kabupaten Kulon Progo dan Kabupaten Probolinggo menampilkan atraksi Reog Ponorogo serta berbagai tari-tarian unik dan menarik yang merupakan hasil kreativitas kesenian dan budaya setempat.

Dalam kesempatan itu, gubernur berharap peserta BCB dari NTB dapat menampilkan berbagai atraksi tari-tarian dari sanggar-sanggar yang ada, seperti peserta dari kabupatan luar NTB yang tentu menjadi motivasi pada kegiatan-kegiatan berikutnya.

"Potensi itu kita memiliki, tinggal bagaimana kita mengemas keserasian, kostum dan kekayaan tarian-tarian yang ada," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTB M Nasir mengatakan, kegiatan BCB dimaksudkan sebagai ajang promosi pariwisata daerah NTB.

Selain itu, untuk pengaktualisasian diri dalam proses pengembangan potensi para generasi muda dalam bidang seni dan budaya. Menjalin tali silaturahim antaretnis dan budaya yang ada di daerah NTB,

"Serta menjadikan generasi muda cinta akan seni dan budaya daerahnya sendiri, sekaligus sebagai ajang hiburan tahunan bagi masyarakat," katanya.