Warga Mataram dinilai Belum Banyak Tertarik Asuransi

id PT AXA

Warga Mataram dinilai Belum Banyak Tertarik Asuransi

Media gathering PT AXA Mandiri (Tri Vivi Suryani)

Dari 419 ribu lebih warga di Kota Mataram, baru 682 orang di antaranya yang tercatat menjadi nasabah asuransi di PT AXA Mandiri
Mataram,  (Antara)- Warga Mataram dinilai belum banyak tertarik untuk menjadi nasabah asuransi karena masih minimnya pemahaman akan pentingnya investasi melalui salah satu instrumen keuangan itu.

"Dari 419 ribu lebih warga di ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Barat itu, baru 682 orang di antaranya yang tercatat menjadi nasabah asuransi di PT AXA Mandiri," kata Chief of In Branch Channel PT AXA Mandiri Financial Services, Mataram, Tisye Diah Retnojati di Mataram, Jumat.

Ia menyebutkan, masih cukup kecilnya angka penduduk yang menjadi nasabah asuransi, antara lain disebabkan oleh belum banyaknya warga yang memahami model investasi lewat asuransi, yakni antara lain menyiapkan biaya untuk proteksi.

Sehubungan dengan itu, Tisye mengingatkan, sudah saatnya masyarakat mampu berfikir untuk jangka panjang dengan mulai menjadi nasabah asuransi.

Tisye menyebutkan, memang ada beberapa alasan penduduk tidak ikut ambil bagian dalam program asuransi. Berdasarkan data Bank Dunia diketahui bahwa 45 persen orang tidak memiliki uang untuk asuransi, 29 persen tidak paham mengenai asuransi, serta 19 persen warga tidak membutuhkan asuransi.

"Padahal, mempersiapkan masa pensiun secara dini amat penting manfaatnya bagi seseorang, salah satu alternatifnya, dengan menginvestasikan uang yang dimiliki dengan menjadi nasabah asuransi pada perusahaan yang terpercaya," kata alumnus Jurusan Ekonomi Manajemen, Universitas Gajah Mada ini.

Dikatakannya, PT AXA Mandiri Financial Services merupakan perusahaan patungan antara Bank Mandiri dan AXA Group, salah satu perusahaan asuransi terbesar di dunia.

Salah satu produk yang banyak diminati adalah unit link, yang merupakan gabungan investasi dan proteksi.

"Keuntungan yang ditawarkan kepada nasabah adalah jaminan 80 persen dari nilai aktiva bersih harian sejak `fund` diluncurkan, serta manfaat optimal dari pertumbuhan pasar yang fluktuatif dan pilihan produk asuransi yang sesuai dengan kebutuhan nasabah," ujar dia.