Disbudpar NTB Soroti Kebutuhan Warga Gunung Tambora

id warga Tambora

Dari sekian banyak warga yang telah dijumpai di Kabupaten Dompu, terutama warga sekitar Gunung Tambora, masih banyak mengharapkan perhatian dari pemerintah untuk menyambut even akbar 2015 mendatang
Mataram,  (Antara) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Nusa Tenggara Barat menyoroti kebutuhan warga sekitar Gunung Tambora sebagai persiapan menyambut even "Tambora Menyapa Dunia" yang akan digelar 10 April 2015.

Kepala Bidang Pemasaran Disbudpar NTB, Muhariyadi Kurniawan di Mataram, Senin, usai kunjungannya mengatakan bahwa masih banyak kebutuhan masyarakat sekitar Gunung Tambora yang harus difasilitasi.

Kunjungannya pada Minggu (31/8) lalu, bersama tim Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) dan rekan wartawan dari media cetak maupun online yang ikut mendampingi itu, belum merasakan adanya kesiapan dari warga sekitar untuk menyambut even akbar tersebut.

Dalam kunjungannya itu, Muhariyadi Kurniawan mencoba menyinggahi pesisir Gunung Tambora, bertemu dengan para tokoh masyarakat dan warga sekitar untuk mengetahui kekurangan yang harus dibenahi.

"Dari sekian banyak warga yang telah dijumpai di Kabupaten Dompu, terutama warga sekitar Gunung Tambora, masih banyak mengharapkan perhatian dari pemerintah untuk menyambut even akbar 2015 mendatang," ujarnya.

Ia menjelaskan, masyarakat sekitar membutuhkan binaan dari pihak pemerintah daerah untuk mengembangkan sumber daya manusia dan alamnya.

"Banyak pihak pemerintahan yang harus ikut berperan dalam even internasional ini, seperti kehutanan, perkebunan, perhubungan, dan masih banyak instansi pemerintahan terkait yang harus terlibat," katanya.

Ia mengatakan, warga sekitar Gunung Tambora harus memiliki kesiapan yang mantap untuk menyambut even akbar itu. "Jadi agar warga siap sebagai pelaksananya nanti diperlukan dukungan aktif dari pihak pemerintah daerah," ujarnya.

Terkait hal itu, ia mewakili Disbudpar NTB akan berusaha menindaklanjuti kebutuhan warga sekitar Gunung Tambora. "Permasalahan ini harus segera mendapatkan solusi dari seluruh pihak terkait, agar apa yang menjadi tujuan pemerintah dapat memberikan dampak positif kepada masyarakat," katanya.

Gunung Tambora atau Tomboro yang dikenal sebagai gunung berapi aktif terletak di Pulau Sumbawa, Indonesa. Gunung yang pernah menjadi salah satu puncak tertinggi di Nusantara itu terletak di dua kebupaten di NTB yakni Dompu dan Bima.

Gunung yang pada masa kejayaannya terkenal dengan letusan terbesar dalam sejarah dunia itu awalnya memiliki ketinggian mencapai 4.300 meter. Kini Gunung Tambora hanya tersisa 2.851 m, dapat dibayangkan begitu dahsyatnya letusan yang menyebabkan abu vulkaniknya jatuh hingga Kalimantan, Sulawesi, Jawa dan Maluku.