Polda NTB ungkap Temuan Satu Kilogram Ganja

id Polda NTB

Polda NTB ungkap Temuan Satu Kilogram Ganja

Polda NTB berhasil ungkap kasus narkoba dengan barang bukti satu kilogram ganja (Dhimas)

Pelaku merupakan residivis kasus narkoba, terakhir dia mendekam di tahanan pada 2010
Mataram,  (Antara) - Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat mengungkap penangkapan seorang residivis kasus narkoba beserta barang bukti satu kilogram ganja di sebuah hotel di kawasan Cakranegara Kota Mataram.

"Pelaku merupakan residivis kasus narkoba, terakhir dia mendekam di tahanan pada 2010," kata Kasubbag Minbidopsnal Direktorat Reserse Narkoba Polda NTB Kompol I Ketut Sukarja di Mataram, Jumat.

Pelaku berinisial ST (26), warga lingkungan Sayang-sayang, Kecamatan Cakranegara, Kota mataram, itu berhasil diciduk oleh pihak kepolisian setempat, Kamis (4/9) pekan lalu.

Ia mengatakan, pelaku mengaku sebagai pengojek di kawasan Cakranegara. "Katanya sering mengantar jemput para pelanggan yang menginap di hotel tersebut," ujarnya.

Menurut keterangan pelaku, kata Sukarja, dia hanya mengantarkan pesanan barang seorang penghuni yang berinisial VA di sebuah hotel kawasan Cakranegara pada Kamis (4/9) malam.

Kemudian, saat hendak menuju kamar VA, polisi langsung menangkap dan berhasil menemukan barang bukti narkoba yakni ganja seberat satu kilogram.

Namun, VA yang diakui pelaku sebagai pemesan barang, berhasil meloloskan diri. "Kami melakukan penggeledahan kamar, namun tidak menemukan VA," ujarnya.

"Pelaku mengaku dirinya tidak mengetahui jika barang yang diantarkannya tersebut berisi ganja seberat satu kilogram," katanya.

Namun pelaku mengakui bahwa VA merupakan langganan antar jemputnya di hotel tersebut. "Terkadang saya disuruh untuk mengambil baju di tempat `laundry` pakaian," ujar pelaku seperti ditirukan Kompol Sukarja.

Terkait hal itu, pihak kepolisian akan terus mengembangkan kasus tersebut. "Untuk sementara, kami masih menduga pelaku hanya sebagai kurir VA," katanya.

VA hingga saat ini belum terdeteksi keberadaannya dan masih menjadi buronan pihak kepolisian. "Kami akan terus mencari keterangan dari pelaku sampai kasus ini bisa terungkap hingga tuntas," ujarnya