KKP tingkatkan Standar Kompetensi Penyuluh hadapi MEA

id KKP

Ini yang sedang kami lakukan, bagaimana para penyuluh perikanan dapat meningkatkan standar kompetensi sertifikasinya sebelum MEA diberlakukan
Mataram,  (Antara) - Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Suseno Sukoyono terus berupaya meningkatkan standar kompetensi seluruh penyuluh dalam rangka menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015.

"Ini yang sedang kami lakukan, bagaimana para penyuluh perikanan dapat meningkatkan standar kompetensi sertifikasinya sebelum MEA diberlakukan," katanya di Mataram, Sabtu.

Ia menyebutkan sejumlah balai diklat untuk meningkatkan kemampuan dan kapasitas penyuluh perikanan sudah berdiri dan memiliki fasilitas yang dibutuhkan bagi para penyuluh, antara lain, Belawan, Tegal, Banyuwangi, Bitung, dan Ambon.

"Kesemua tempat ini sangat cocok untuk melakukan uji kompetensi para penyuluh," ujarnya.

Meski begitu, ia tidak menampik jika saat ini secara kuantitas jumlah penyuluh perikanan dengan pertanian tidak sebanding dengan tenaga penyuluh di pertanian yang jumlah serta sebarannya hampir merata di seluruh wilayah Indonesia.

Namun di tahun 2014, ketua dewan ikan hias Indonesia ini mengatakan sebanyak 13 ribu penyuluh pertanian akan memasuki masa pensiun. Tetapi, kendati akan memasuki masa pensiun pememerintah masih memiliki penyuluh swadaya yang jumlahnya sangat banyak, termasuk penyuluh swasta.

"Idealnya penyuluh perikanan itu 15 ribu orang se-Indonesia atau rata-rata satu kecamatan 3 penyuluh perikanan," ujarnya.

Pihaknya optimistis para penyuluh asal Indonesia, mampu bersaing jika MEA diberlakukan tahun 2015. Bahkan, dalam melakukan pembinaan bagi pra penyuluh KKP siap memberikan dukungan dan memfasilitasi para penyuluh untuk mengikuti diklat.