Dinas PU ajukan Rp25 Miliar untuk Drainase

id Dinas PU

Selain untuk pembangunan drainase, dana itu juga akan digunakan untuk pemeliharaan, normalisasi dan peningkatan drainase tingkat lingkungan
Mataram,  (Antara)- Dinas Pekerjaan Umum Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, mengajukan anggaran sebesar Rp25 miliar untuk pembangunan drainase lingkungan di daerah itu.

"Selain untuk pembangunan drainase, dana itu juga akan digunakan untuk pemeliharaan, normalisasi dan peningkatan drainase tingkat lingkungan," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Mataram H Mahmuddin Tura di Mataram, Senin.

Dikatakannya, anggaran sebesar Rp25 miliar tersebut diperkirakan mampu memenuhi kebutuhan untuk pembenahan drainase sekitar 40 kilometer hingga 45 kilometer, yang menyebar pada enam kecamatan di Kota Mataram.

Mahmuddin mengatakan, anggaran pembangunan drainase tersebut sudah diajukan dalam ABPD 2015, agar kegiatan penanganan drainase lingkungan bisa mulai berjalan pada awal 2015.

"Saat ini tim kami sedang melakukan survei lokasi terhadap sejumlah lingkungan yang akan menjadi sasaran kegiatan program drainase," katanya.

Dengan demikian, pembangunan, perbaikan, peningkatan dan normalisasi drainase itu akan dilakukan sesuai dengan hasil survei. Artinya, jika lokasi itu membutuhkan untuk dibangun drainase maka akan dibangunkan, terutama di sejumlah jalan lingkungan yang baru.

"Namun, kalau hasil survei satu lokasi hanya membutuhkan peningkatan, perbaikan atau normalisasi, maka itulah yang akan kami lakukan," katanya.

Dikatakannya, program pembangunan dan perbaikan drainase itu bertujuan untuk mencegah terjadinya banjir dan mengurangi genangan air yang terjadi di Kota Mataram setiap musim hujan.

Sebab, sampai saat ini Kota Mataram masih memiliki sejumlah titik genangan air, antara lain di belakang "Mataram Mall", kawasan Gomong, Pagesangan dan Monjok.

"Bahkan di kawasan Gomong titik genangan cukup banyak, karenanya lokasi itu menjadi prioritas perbaikan drainase," katanya.

Menurut Mahmuddin, dana sebesar Rp25 miliar itu merupakan seperempat dari total kebutuhan untuk pembangunan drainase lingkungan sebesar Rp100 miliar.

"Akan tetapi, karena kami melihat kemampuan APBD, baru diusulkan Rp25 miliar. Tidak menutup kemungkinan jika ada peluang kami akan mengajukan Rp25 miliar lagi," katanya.