NTB "Berguru" Pariwisata Hijau di Jeju Korsel

id Jeju

NTB "Berguru" Pariwisata Hijau di Jeju Korsel

Keindahan Provinsi Jeju - Korsel (Ist)

Gubernur Zainul Majdi juga mengundang Gubernur Jeju untuk berkunjung ke NTB dan menyatakan kesiapan bila NTB ditunjuk sebagai tuan rumah pertemuan IGIF tahun depan
Mataram,  (Antara) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat akan menjadikan Provinsi Jeju, Korea Selatan, sebagai guru dalam mengembangkan konsep pariwisata hijau.

Hal itu dikatakan Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda NTB H Lalu Gita Aryadi saat mendampingi Gubernur TGH Zainul Majdi bertemu Gubernur Jeju Korea Selatan Won Hee-ryon, demikian rilis yang diterima Antara di Mataram, Rabu.

Dikatakannya, Gubernur Jeju berterima kasih atas kedatangan Gubernur NTB sekaligus menjadi narasumber pada "International Green Island Forum" (IGIF) yang dilangsungkan Rabu (24/9) dan diikuti delegasi 12 negara.

"Pada kesempatan ramah tamah Gubernur Jeju menjelaskan konsep pembangunan hijau di provinsinya, termasuk pariwisata hijau dan konsep `green energy`-nya," kata Gita.

Sementara itu, Gubernur NTB TGH Zainul Majdi mempromosikan keindahan objek wisata Gili Trawangan, Meno, Air, Nanggu, Pulau Moyo, Resor Mandalika, Mekaki, Pantai Pink, dan Gunung Rinjani.

Dalam kesempatan itu, kata Gita, Gubernur NTB menyampaikan apresiasi kemajuan pariwisata Jeju yang sudah mampu menggaet 10 juta wisatawan tahun 2013. Karenanya, Gubernur NTB ingin menjalin kerja sama dan akan menjadikan Jeju tempat berguru pariwisata hijau yang baik.

"Gubernur Zainul Majdi juga mengundang Gubernur Jeju untuk berkunjung ke NTB dan menyatakan kesiapan bila NTB ditunjuk sebagai tuan rumah pertemuan IGIF tahun depan," ujarnya.

Acara ramah tamah diakhiri dengan tukar menukar cenderamata. Gubernur NTB menyerahkan ukiran kerang mutiara dan tenun ikat Sukarara.

Kehadiran Gubernur TGH Zainul Majdi di Jeju Korea Selatan dalam rangka memenuhi undangan untuk menjadi pembicara dalam IGIF pada 24-26 September.

Gubernur akan menjadi pembicara mewakili Indonesia untuk mempresentasikan pemikirannnya pada 24 September.

"Jadi gubernur ditunjuk mewakili Indonesia, terpilihnya NTB juga tidak terlepas bagaimana selama ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB dalam menginisiasi dan mendukung Pulau Lombok sebagai pulau hijau," kata Gita Aryadi.