Mohan Instruksikan Inspektorat usut Dugaan Penggelapan Pajak

id Wakil Wali Kota

Kita sudah meminta Inspektorat untuk mengusut dan menelusuri kebenaran informasi dugaan tersebut dan siapa pun pelakunya, apakah dari internal atau eksternal Dinas Pertamanan sanksi tetap menanti
Mataram,  (Antara)- Wakil Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana telah menginstruksikan proses pengusutan adanya dugaan pengelapan pajak reklame kepada Inspektorat.

"Kita sudah meminta Inspektorat untuk mengusut dan menelusuri kebenaran informasi dugaan tersebut dan siapa pun pelakunya, apakah dari internal atau eksternal Dinas Pertamanan sanksi tetap menanti," katanya di Mataram, Rabu.

Pernyataan itu disampaikan wakil wali kota terkait adanya dugaan pengelapan pajak reklame di Dinas Pertamanan setempat. Sehingga wakil wali kota pun langsung melakukan sidak ke Dinas Pertamanan untuk mengkroscek kebenaran informasi adanya dugaan penyalahgunaan pajak.

Kedatangan wakil wali kota yang mendadak membuat staf hingga pejabat di Dinas Pertamanan kaget dan panik. Bahkan wakil wali kota langsung menginstruksikan seluruh staf dibidang reklame dan perizinan beserta Kepala Dinas Pertamanan menggelar rapat tertutup.

Usai pertemuan tertutup itu, Mohan mengatakan, pihaknya telah mengingatkan agar jajaran Dinas Pertamanan tetap bekerja sesuai aturan yang berlaku.

"Jika melanggar tentu ada konsekuensinya kalau melanggar batas kewenangan. Kalau yang melakukan itu PNS tentu ada sanksi administrasi, bisa saja pangkatnya diturunkan," katanya.

Terkait dengan itu, dugaan ini harus ditelusuri karena menyangkut kepercayaan publik karena wajib pajak sudah membayar kewajibannya tetapi kenapa pajak itu tidak disetor ke kas daerah.

Modus pengelapan ini disinyalir dengan membuat kuitansi pembayaran pajak reklame ganda. Pemilik reklame telah membayar retribusi, namun dana itu tidak masuk ke kas daerah.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertamanan HM Kemal Islam enggan berkomentar bayak. Ia masih menerapkan azas praduga tidak bersalah terhadap semua stafnya.

"Kita menyerahkan sepenuhnya proses penelusuran dugaan penggelapan pajak kepada Inspektorat. Kami juga belum tahun kapan tim dari Inspektorat akan turun," katanya.

Menurutnya, masalah itu mencuat bermula dari penertiban reklame yang dilakukan jajarannya. Sejumlah pihak melayangkan protes karena papan reklame maupun baliho miliknya dipotong padahal mereka selalu rajin membayar pajak reklame.