Panjat tebing - Atlet Panjat Tebing harapkan Dukungan Pemerintah

id Panjat tebing

Panjat tebing - Atlet Panjat Tebing harapkan Dukungan Pemerintah

Aan Aviansyah (tengah) peraih dua medali ASCC 2014 (Dhimas)

Atlet panjat tebing Indonesia sudah diakui di kancah Asia, jadi untuk mendukungnya ke tingkat yang lebih tinggi, kami harus bersinergi dengan pemerintah
Mataram,  (Antara) - Para atlet panjat tebing Indonesia yang telah menunjukkan prestasinya di ajang "Asian Sport Climbing Championship" (ASCC) 2014 mengharapkan dukungan pemerintah agar mampu membawa nama baik bangsa dan negara ini di tingkat dunia.

Tita Supita, atlet panjat tebing peraih medali emas kategori "Speed" ASCC 2014, di Mataram, Sabtu, berharap agar seluruh sarana olah raga termasuk panjat tebing di setiap daerah dilengkapi sesuai standar internasional.

Pemerintah diharapkan lebih memperhatikan atlet Indonesia yang berprestasi dan difasilitasi sehingga mampu bersaing di ajang internasional. "Pesaing kami rata-rata seluruhnya sudah punya jam terbang yang tinggi, jadi kami berharap pemerintah lebih mendukung," ujarnya.

Tita Supita adalah atlet yang memiliki prestasi cukup membanggakan untuk olah raga panjat tebing tingkat nasional. Dalam kompetisi terakhir sebelum ASCC 2014 di Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Tita mengikuti ajang bergengsi tingkat dunia di Gijon, Spanyol, bersama dengan atlet putra yakni Aspar Jaelolo asal DKI Jakarta.

Aspar Jaelolo peraih peringkat tiga kategori "Speed" ASCC 2014, yang juga rekan Tita Supita di ajang "world championship" di Gijon, Spanyol, mengatakan hal yang sama. "Setiap daerah harus memiliki sarana olah raga sesuai standar internasional agar nantinya terlihat bakat-bakat muda yang berpeluang mengharumkan nama bangsa," katanya.

Di tempat lain, Aan Aviansyah peraih dua medali ASCC 2014, yakni medali emas di kategori "Boulder" dan peraih perak di kategori "Lead", mengharapkan pemerintah untuk terus memberikan dorongan bagi atlet yang berprestasi agar mampu bersaing hingga ajang kelas dunia.

"Atlet panjat tebing Indonesia sudah diakui di kancah Asia, jadi untuk mendukungnya ke tingkat yang lebih tinggi, kami harus bersinergi dengan pemerintah," katanya.

Dalam ajang bergengsi tingkat Asia yang baru saja dilaksanakan di Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat, delapan medali berhasil dikantongi oleh para atlet Indonesia yang bersaing dengan 12 negara di Asia.

Dari 178 peserta yang mengikuti kompetisi tersebut, tujuh atlet Indonesia berhasil meraih peringkat tiga besar. Tiga medali emas telah diraih oleh atlet Indonesia dari tiga kategori yang dilombakan.

Peraih medali emas tersebut di antaranya Aan Aviansyah di kategori "Boulder", kemudian kategori "Speed" kelas putra yakni Fajri Azhari dan kelas putri diraih oleh Tita Puspita.