Kominda Mataram-Palembang tanda tangani Nota Kesepahaman

id Kominda Mataram

Salah satunya untuk pengawasan terhadap orang asing, karena Mataram dan Palembang menjadi daerah lintasan pariwisata
Mataram,  (Antara)- Komunitas Intelijen Daerah (Kominda) Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menandatangani nota kesepahaman dengan Kominda Kota Palembang, Sumatera Selatan, untuk meningkatkan peran dan fungsi intelijen di dua daerah itu.

Penandatanganan nota kesepahaman yang berlangsung di Mataram, Kamis, itu dilakukan oleh Kasat Intel Polres Mataram AKP Sam Nurdin SH dan Sekretaris Kominda Kota Palembang Altur Febriansya SH MSi, disaksikan Wakil Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana yang diwakili Kepala Bagian Pemerintahan I Nyoman Swandiasa.

Usai penandatanganan, Kasat Intel Polres Mataram AKP Sam Nurdin SH mengatakan, dengan adanya penandatanganan nota kesepahaman tersebut diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kedua kota untuk sama-sama belajar dan bertukar informasi dalam setiap bentuk pengawasan.

"Salah satunya untuk pengawasan terhadap orang asing, karena Mataram dan Palembang menjadi daerah lintasan pariwisata," katanya.

Artinya, kata Sam, jika Kota Mataram sudah memiliki peraturan tentang pengawasan orang asing, maka daerah ini akan memberikan konsep tersebut ke Kota Palembang, begitu juga sebaliknya.

Menurutnya, pengawasan orang asing di Kota Mataram selama ini ujung tombaknya berada di Kantor Imigrasi. Namun demikian semua instansi terkait yang menjadi anggota kominda tetap intensif melakukan pengawasan untuk membantu pihak imigrasi terkait dengan pelanggaran administrasi warga asing.

"Tetapi terkait dengan pelanggaran hukum, penanganannya tentu berbeda lagi," ujarnya.

Ia mengharapkan dengan adanya nota kesepahaman ini dapat membuka peluang meningkatkan peran dan fungsi kominda sekaligus menjaring informasi tentang kemungkinan terjadi konflik.

Hal itu juga dikemukakan Sekretaris Kominda Kota Pelembang yang juga menjabat Asisten I Kota Palembang Altur Febriansya SH MSi, bahwa kerja sama ini merupakan salah satu bentuk upaya dalam meningkatkan pemahaman, mencari informasi sekaligus solusi terhadap masalah-masalah yang dihadapi kominda, baik di Palembang maupun Mataram.

"Dengan demikian akan tercipta sinergitas pelaksanaan program yang dapat didayagunakan untuk meningkatkan peranan dan fungsi kominda, apalagi Kota Palembang juga banyak menampung wisatawan asing seperti halnya Kota Mataram," katanya.