Mataram, (Antara) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nusa Tenggara Barat, tahun 2014 menyediakan dana sebesar Rp2,2 miliar untuk pembangunan delapan unit sumur bor di daerah itu.
"Pembangunan delapan unit sumur bor tersebut berlokasi pada delapan kabupaten dan masing-masing kabupaten satu unit dengan fasilitas pendukung, terutama bagi daerah rawan kekeringan," kata Kepala BPBD NTB Weda Magma Ardi di Mataram, Sabtu.
Sebelum sumur bor dibangun dengan kedalaman minimal 100 meter terlebih dahulu dilakukan survei oleh tim untuk mengetahui di daerah mana tempat paling cocok bagi pembangunan sumur bor.
Dia mengatakan, pada lokasi sumur bor juga akan dibangun bak penampung air dilengkapi dengan kran air serta fasilitas lainnya, sehingga masyarakat tidak kesulitan untuk mendapatkan air bersih.
Pembangunan sumur bor tersebut segera akan dimulai, hal ini mengingat musim kering atau kemarau yang melanda daerah NTB, sehingga saat ini penduduk kesulitan untuk mendapatkan air bersih.
Menurut Weda, guna mengantisipasi kekurangan air bersih bagi penduduk saat ini pihaknya memberikan bantuan air bersih bagi delapan kabupaten kota se-NTB masing-masing 40 ribu liter perhari.
Masyarakat kini sangat membutukah air bersih untuk minum karena sebagian besar sumur warga kering, akibat kemarau panjang.
Dia mengatakan, bantuan air bersih tersebut sudah mulai berlangsung sejak 15 September 2014 dan akan berlangsung selama 60 hari. Air bersih tersebut khusus untuk konsumsi seperti memasak dan minum, sementara untuk mandi tidak didistribusikan.
"Akibat musim kemarau sekarang ini sejumlah penduduk terutama yang berlokasi ditempat terpencil sangat sulit untuk mendapatkan air bersih bahkan mereka harus berjalan berkilometer baru mendapat sumber air," katanya.
BPBD NTB bangun Delapan Sumur Bor
Pembangunan delapan unit sumur bor tersebut berlokasi pada delapan kabupaten dan masing-masing kabupaten satu unit dengan fasilitas pendukung, terutama bagi daerah rawan kekeringan
