DPRD Lombok Barat soroti Minimnya Anggaran LPA

id DPRD Lobar

Persoalan kekerasan terhadap anak dan perempuan terus mengalami peningkatan. Semestinya eksekutif melihat kondisi kekinian dalam mengalokasikan anggara
Gerung,  (Antara) - Seorang anggota Komisi III DPRD Kabupaten Lombok Barat Lalu Hermayadi menyoroti alokasi anggaran Lembaga Perlindungan Anak yang terbilang sangat minim dan tidak sesuai dengan kondisi di Nusa Tenggara Barat saat ini.

"Persoalan kekerasan terhadap anak dan perempuan terus mengalami peningkatan. Semestinya eksekutif melihat kondisi kekinian dalam mengalokasikan anggaran," katanya di Gerung, Ibukota Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin.

Untuk diketahui, kata dia, Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kabupaten Lombok Barat mendapat alokasi anggaran sebesar Rp50 juta, namun pada tahun anggaran 2014 turun menjadi Rp40 juta.

Padahal, lanjut Hermayadi, LPA sudah mengusulkan anggaran sebesar Rp75 juta yang akan digunakan untuk menangani masalah kekerasan terhadap anak dan perempuan di daerah itu.

Menurut dia, alokasi anggaran yang diberikan berada di bawah standar. Di sisi lain, kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak serta anak berhadapan dengan hukum diperkirakan terus meningkat.

"Saya sudah menyarankan agar usulan anggaran pada tahun depan lebih besar lagi," ujar anggota Badan Anggaran DPRD Kabupaten Lombok Barat ini.

Komisi III dan IV, kata dia, akan membantu disetujuinya anggaran yang diusulkan.

Selaku pengurus LPA Kabupaten Lombok Barat, Hermayadi juga merasa bertanggungjawab untuk memberikan porsi anggaran yang lebih besar terhadap penanganan masalah anak dan perempuan.

"Selama beberapa bulan terakhir puluhan kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan sudah terjadi. Itu harus ditangani secara serius, apalagi anak adalah generasi masa depan bangsa," ucapnya.