NTB targetkan 450.000 Sapi miliki Kartu Ternak

id Sapi NTB

NTB targetkan 450.000 Sapi miliki Kartu Ternak

Ilustrasi - Sapi (Ist)

Jadi dengan kartu identitas ternak ini pemerintah daerah bisa mengetahui seberapa banyak perputaran ternak di setiap kabupaten/kota
Mataram,  (Antara) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat menargetkan sebanyak 450 ribu sapi di daerah itu memiliki kartu identitas ternak.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan NTB Hj Budi Septiani di Mataram, Selasa, menjelaskan pembuatan kartu ternak sapi tersebut dimaksudkan untuk memudahkan pemerintah dalam mendata populasi sapi di daerah itu secara lebih realistis.

"Jadi dengan kartu identitas ternak ini pemerintah daerah bisa mengetahui seberapa banyak perputaran ternak di setiap kabupaten/kota," katanya.

Selain itu, pembuatan kartu ternak sapi tersebut diharapkan dapat memudahkan dalam pendataan jumlah sapi. Termasuk, paling utama mampu menghindari pencurian ternak yang selama ini dialami para peternak didaerah itu.

"Kalau ada kartu ini bisa memudahkan para petani ataupun petugas bisa melacak keberadaan sapi mereka yang hilang. Karena kalau di ibaratkan pembuatan kartu ternak ini seperti STNK di kendaraan bermotor," jelasnya.

Disamping, beberapa kemudahan lain yang juga bisa didapat para petani jika memiliki kartu tersebut, yakni pengobatan dan vaksinasi bagi ternak sapi, sehingga registrasi kepemilikan sapi bisa diketahui dengan jelas. Sebab, masing-masing kabupaten/kota berbeda nomor serinya.

"Rencananya besok, hari Rabu (22/10) kita akan melounching peluncuran kartu ternak sapinya itu di Kecamatan Priggesela Kabupaten Lombok Timur," ujarnya.

Sementara itu, untuk pembuatan kartu ternak sapi tersebut, pemerintah provinsi kata Hj Budi Septiani, telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp800 juta melalui APBD.

Berdasarkan data hasil sensus Badan Pusat Statistik (BPS) NTB populasi sapi di NTB pada 2013 mencapai 726.914 ekor. Sementara, berdasarkan daerah penyebarannya, terbanyak ada di tiga kabupaten, yakni Kabupaten Sumbawa 187.359 ekor, Kabupaten Bima 115.101 ekor, dan Kabupaten Lombok Tengah 104.299 ekor.

Sedangkan, daerah lainnya kabupaten Lombok Barat 54.244 ekor, Kabupaten Lombok Timur 82.041 ekor, Kabupaten Dompu 83.564 ekor, Kabupaten Sumbawa Barat 34.929 ekor, Kabupaten Lombok Utara 53.718 ekor, Kota Bima 9.742 ekor, dan Kota Mataram 1.817 ekor.