Polda NTB bantu Pencarian Pesawat Latih

id Polda NTB

Anggota kami sudah turun ke lapangan untuk melakukan pencarian, bidang kesehatan juga ikut membantu berkoordinasi dengan tim Basarnas Mataram dan para relawan,
Mataram,  (Antara) - Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat mengerahkan anggotanya untuk membantu pencarian pesawat latih sekolah penerbangan "Lombok Institute Flight Technology" (LIFT) yang hilang kontak di perairan Pulau Moyo, Kabupaten Sumbawa.

Kapolda NTB Brigjen Pol Sriyono saat ditemui wartawan, Jumat, mengungkapkan Direktorat Polair dan Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Bidadokkes) Polda NTB telah diturunkan untuk membantu melakukan pencarian pesawat latih yang hilang kontak pada Kamis (30/10).

Pesawat latih jenis Liberty dengan tipe XL2 dengan nomor registrasi PK-LLC milik sekolah penerbangan LIFT dilaporkan hilang kontak di sekitar perairan Pulau Moyo, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, Kamis, sekitar pukul 11.25 WITA.

Pesawat tersebut membawa dua penumpang, yakni kapten pilot sekaligus instruktur Boon Huan Lua, warga Singapura, dan Jati Wikranto (siswa). Nasib keduanya hingga saat ini belum bisa dipastikan.

"Anggota kami sudah turun ke lapangan untuk melakukan pencarian, bidang kesehatan juga ikut membantu berkoordinasi dengan tim Basarnas Mataram dan para relawan," katanya.

Brigjen Pol Sriyono baru mendapatkan informasi telah ditemukannya sebuah tabung milik pesawat latih di sekitar perairan Pulau Moyo pada Kamis (30/10) malam.

Namun ia mengaku belum mengetahui pasti penyebab pesawat latih tersebut hilang. "Pencarian masih terus dilakukan, perkembangan sementara baru tabung tersebut yang ditemukan," katanya.

Terkait dengan musibah ini, ia mengharapkan kerja sama pihak lain untuk ikut melakukan pencarian dan segera menemukan pesawat beserta penumpangnya dua orang. "Kita berdoa semoga penumpang segera ditemukan selamat," ucap Sriyono.

Pesawat tersebut dilaporkan berangkat dari Bandara Internasional Lombok menuju Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin III (Brangbiji) Sumbawa Besar, namun hilang kontak ketika berada di sekitar perairan Pulau Moyo.

Selain Polda NTB, Basarnas Mataram juga turut berupaya melakukan pencarian, begitu juga dengan petugas Bandara Sultan Kaharuddin III, TNI, nelayan setmpat dan para relawan.