FMN Mataram tolak Kenaikan harga BBM

id FMN Mataram

Kebijakan itu (menaikkan harga BBM) sudah antirakyat dengan cara mencabut subsidi BBM. Kami ingin memberitahukan bahwa kenaikan harga BBM itu tidak layak
Mataram,  (Antara) - Front Mahasiswa Nasional (FMN) Cabang Mataram, Nusa Tenggara Barat, Jumat, berunjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Unjuk rasa di simpang empat lampu merah Tanah Haji Jalan Majapahit Kota Mataram itu diikuti puluhan mahasiswa yang sebelumnya berkumpul di depan Taman Budaya NTB.

Supardin, koordinator aksi, dalam orasinya mengingatkan bahwa rezim baru yang terpilih hanyalah ilusi semata untuk menjawab persoalan rakyat.

"Kebijakan itu (menaikkan harga BBM) sudah antirakyat dengan cara mencabut subsidi BBM. Kami ingin memberitahukan bahwa kenaikan harga BBM itu tidak layak," ujarnya.

Ia meyakini jika harga BBM naik, dalam dua bulan ke depan rakyat yang sebagian besar masih hidup di bawah garis kemiskinan tidak mampu memenuhi kebutuhan hidupnya lagi.

Wahyu, mahasiswa lainnya, mengkiritik pernyataan pemerintah bahwa kenaikan harga BBM untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. "Itu tidak benar, yang akan terjadi justru mencekik dan membunuh rakyat miskin," katanya.

Ia mengharapkan seluruh rakyat Indonesia untuk segera bersatu dan berseru menyatakan sikap menolak kenaikan harga BBM. "Satukan kekuatan untuk menolak dan melawan sekuat tenaga kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM," ujarnya.

Aksi yang berlangsung selama satu jam lebih itu diakhiri dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya.