Fraksi PDIP NTB tolak Kenaikan BBM

id PDIP NTB

Fraksi PDIP NTB tolak Kenaikan BBM

Ilustrasi - BBM (Ist)

Kami di DPRD NTB dengan tegas menolak rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM. Bahkan, Fraksi PDIP di DPRD NTB sendiri juga menyatakan menolak rencana kenaikan harga BBM
Mataram,  (Antara) - Wakil Ketua DPRD Nusa Tenggara Barat Mori Hanafi menegaskan rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak ternyata mendapat penolakan dari Fraksi PDIP.

"Kami di DPRD NTB dengan tegas menolak rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM. Bahkan, Fraksi PDIP di DPRD NTB sendiri juga menyatakan menolak rencana kenaikan harga BBM," kata Mori Hanafi saat berdialog di hadapan para mahasiswa yang berunjuk rasa menolak rencana kenaikan harga BBM, di Mataram, Senin.

Menurut dia, bukan hanya Fraksi PDIP yang menolak rencana kenaikan harga BBM itu, tetapi Gubernur NTB TGH Zainul Majdi juga telah menyampaikan penolakannya terhadap rencana Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla menaikkan harga BBM.

"Gubernur juga sudah menolak rencana kenaikan harga BBM. Kami di DPRD NTB juga sepakat untuk menolak kenaikan harga BBM. Tetapi, kembali lagi, semua keputusan itu ada di tangan pemerintah pusat," ujarnya.

Menurut politisi Partai Gerindera ini, di tengah menurunnya harga minyak dunia, seharusnya pemerintah tidak menaikkan harga BBM. Sebab, jika itu terjadi akan berdampak terhadap naikknya harga kebutuhan pokok di pasaran.

"Kalau BBM naik sebesar Rp3 ribu sesuai dengan rencana pemerintah, maka semua harga kebutuhan akan ikut naik. Jika itu tetap dipaksakan maka akan membuat masyarakat NTB semakin jatuh di dalam jurang kemiskinan," ucapnya.

Oleh karena itu, dalam usaha menekan pemerintah, saat ini DPRD NTB sedang membuat kajian terkait dengan rencana pemerintah tersebut, yang nantinya dari hasil kajian itu bisa disampaikan ke pemerintah pusat.

Namun, pernyataan Wakil Ketua DPRD Mori Hanafi yang menyatakan Fraksi PDIP di DPRD NTB ikut menolak rencana kenaikan harga BBM, justru dibantah Sekretaris Fraksi PDIP NTB Made Slamet.

"Tidak benar Fraksi PDIP menolak kenaikan harga BBM. Kami dari Fraksi PDIP di DPRD NTB justru dalam posisi mendukung kebijakan pemerintah," tegas Made Slamet.

Menurut dia, Fraksi PDIP di DPRD NTB taat keputusan partai. Oleh karena itu, apa yang dikatakan Wakil Ketua DPRD Mori Hanafi tidak benar.

"Seharusnya sebagai anggota DPRD tidak boleh dia (Mori Hanafi) berbicara seperti itu, apalagi dia ini bukan orang PDIP," ujarnya.

Ia menyayangkan apa yang diutarakan Wakil Ketua DPRD NTB tersebut, terlebih lagi ucapan itu disampaikan di hadapan para mahasiswa yang berunjuk rasa menolak kenaikan harga BBM di DPRD NTB.