Anak Lima Tahun di Mataram Positif HIV

id HIV

Anak Lima Tahun di Mataram Positif HIV

HIV (human immunodeficiency virus) (Ist)

Kami tidak bisa menyebutkan identitas dua anak itu, yang pasti dua anak dengan positif HIV itu saat ini telah mendapatkan perawatan dan pelayanan pengobatan secara rutin, begitu juga dengan ibu mereka
Mataram,  (Antara)- Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram dr H Usman Hadi mengatakan, dua orang anak usia lima tahun di daerah itu dinyatakan positif terinfeksi virus HIV (human immunodeficiency virus) atau virus yang menyerang/merusak sistem kekebalan tubuh manusia, yang tertular dari ibunya.

"Kami tidak bisa menyebutkan identitas dua anak itu, yang pasti dua anak dengan positif HIV itu saat ini telah mendapatkan perawatan dan pelayanan pengobatan secara rutin, begitu juga dengan ibu mereka," katanya di Mataram, Kamis.

Menurutnya, anak yang dinyatakan positif HIV ini akan mendapatkan pengobatan seumur hidup dan terus mendapatkan pemantauan terhadap kondisi pertumbuhan dan daya tahan tubuh melalui lima puskesmas layanan komprehensif berkesinambungan (LKB) HIV/AIDS (acquired immune deficiency syndrome).

Lima puskesmas LKB itu meliputi Puskesmas Karang Taliwang, Pagesangan, Dasan Agung, Cakranegara dan Puskesmas Ampenan.

"Melalui upaya itu, diharapkan anak-anak ini dapat hidup dengan normal hingga mereka besar dan tetap waspada serta memiliki komitmen tidak menularkannya kepada yang lain," ujarnya.

Dikatakannya, jumlah kasus HIV/AIDS di Kota Mataram secara kumulatif sejak 2001 hingga 2014 tercatat sebanyak 280, terdiri atas 145 kasus HIV dan 135 kasus AIDS. Dari jumlah itu tercatat 92 orang meninggal.

"Khusus untuk tahun 2014 hingga bulan Juli tercatat tujuh kasus HIV dan enam kasus AIDS," katanya.

Usman mengatakan, penyebab dari 280 kasus HIV/AIDS di Kota Mataram sebagian besar tertular melalui "heteroseksual" atau kebiasaan berganti-ganti pasangan, selain itu masalah narkoba terutama pengguna jarum suntik.

"Narkoba ini harus diwaspadai betul, karena kalau sudah narkoba pasti akan mengarah ke seksual," katanya.

Terkait dengan itu, berbagai upaya untuk mencegah bertambahnya kasus HIV/AIDS di Kota Mataram, pihaknya terus melakukan sosialisasi terhadap bahaya dari "heteroseksual" dan narkoba.

"Selain memiliki lima puskesmas LKB kami juga memiliki satgas HIV/AIDS di tingkat kecamatan dan kelurahan sekaligus sebagai upaya pencegahan infeksi menular seksual (IMS)," katanya.