Wali Kota targetkan Penurunan Kemiskinan Dua Persen

id Wali Kota Mataram

Angka kemiskinan di Kota Mataram setiap tahun terjadi penurunan, namun jumlahnya belum mencapai dua persen, karenanya kita bertekat agar penurunan dua persen tahun ini bisa terealisasi
Mataram,  (Antara) - Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh menargetkan penurunan angka kemiskinan di daerah itu sebesar dua persen.

"Angka kemiskinan di Kota Mataram setiap tahun terjadi penurunan, namun jumlahnya belum mencapai dua persen, karenanya kita bertekat agar penurunan dua persen tahun ini bisa terealisasi," katanya di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu.

Dalam kegiatan bakti sosial Korpri sekaligus memantau program Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni (RSRTLH) di Kelurahan Pagutan Timur, wali kota mengatakan, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Mataram menyebutkan angka kemiskinan Kota Mataram tahun 2013 sebesar 10,75 persen atau 46.670 jiwa dari total jumlah penduduk 419.000 jiwa.

Angka kemiskinan itu turun sekitar 1,12 persen dibanding tahun 2012 sebesar 11,87 persen atau 49.633 jiwa.

Terkait dengan itu untuk mewujudkan target tersebut, berbagai program pemerintah yang ditekankan pada empat prinsip perencanaan dan penganggaran, yaitu, prolapangan pekerjaan (projob), prorakyat miskin (propoor), propertumbuhan (progrowth) dan prolingkungan (proenvironment).

Selain itu, kata dia, berbagai program pembangunan tidak terlepas dari tiga program unggulan Kota Mataram, yakni peningkatan sumber daya manusia, pemberdayaan ekonomi rakyat dan peningkatan daya dukung infrastruktur perkotaan.

Dikatakannya, pembangunan berbagai sarana dan prasarana serta infrastruktur perkotaan diharapkan dapat menunjang mobilitas masyarakat sekaligus mampu menarik investor untuk menanamkan modalnya di daerah ini.

"Aktivitas investasi di Kota Mataram saat ini, Alhamdulillah mengalami peningkatan," ujarnya.

Hal itu, kata Ahyar, tercermin dari nilai pembentukan modal tetap bruto (PMTB) atas dasar harga konstan tahun 2012 sebesar Rp687,2 miliar lebih, menigkatkan menjadi Rp772,3 miliar lebih pada tahun 2013.

Di samping itu, pemerintah kota menekankan program pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang secara keseluruhan saat ini pembangunan manusia di Kota Mataram mengalami perkembangan yang positif dan terus membaik.

"Itu ditunjukan dengan peningkatan angka indeks pembangunan manusia menjadi 73,70 dari 72,83 pada tahun sebelumnya," katanya.

Selain itu disampaikan berbagai program pemerintah yang dapat menyentuh masyarakat secara langsung, diantaranya program rumah tidak layak huni, pembangunan rumah susun sederhana sewa (rusunawa), program sambungan air minum gratis bagi masyarakat berpenghasilan rendah serta program-program pemberdayaan masyarakat lainnya.

Pada bidang kesehatan, selain telah diterapkannya program layanan kesehatan gratis di puskesmas.

Tahun ini juga pelayanan kesehatan gratis untuk seluruh warga diberikan pelayanan rawat inap kelas III di RSUD Kota Mataram melalui program Kartu Mataram Sehat (KMS) serta Kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat (JKM).

"Program-program ini diharapkan dapat terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta menekan angka kemiskinan di Kota Mataram," katanya.