Dinsosnakertrans siapkan Sembako Antisipasi Gelombang Pasang

id Dinsosnakertrans Mataram

Ketika angin barat, biasanya nelayan tidak bisa melaut sehingga pemerintah memberikan bantuan sembako dan kebutuhan pokok lainnya untuk membantu nelayan memenuhi kebutuhan sehari-harinya
Mataram,  (Antara)- Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menyiapkan sejumlah paket sembako dan kebutuhan pokok untuk nelayan sebagai upaya antisipasi gelombang pasang menjelang musim angin barat.

"Ketika angin barat, biasanya nelayan tidak bisa melaut sehingga pemerintah memberikan bantuan sembako dan kebutuhan pokok lainnya untuk membantu nelayan memenuhi kebutuhan sehari-harinya," kata Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnekertrans) Kota Mataram H Ahsanul Khalik di Mataram, Minggu.

Dikatakannya, sejumlah kebutuhan pokok yang telah disiapkan Dinsosnakertrans untuk para nelayan antara lain, beras, gula, minyak goreng, mi instan, sarden, selimut, pakaian dan lainnya.

"Kami tidak bisa menyebut jumlah stok yang kita miliki, karena hal itu dikhawatirkan dapat menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan. Intinya stok sembako dan lainnya untuk antisipasi bencana sudah siap," ujarnya.

Selain menyiapkan sejumlah kebutuhan pokok, kesiapan Dinas Sosial juga dipastikan dengan kesiapan berbagai peralatan penanganan kebencanaan, seperti tenda sebanyak 11 unit dengan tiga tenda berukuran besar, serta satu unit "speed boat" di pinggir Pantai Pengulu Agung.

Di samping itu, pihaknya juga terus menyiagakan 52 petugas taruna siaga bencana (Tagana) dan 10 orang Satgas Sosial untuk melakukan patroli secara bergantian 24 jam memantau kondisi cuaca pada sepanjang sembilan kilometer pantai di Kota Mataram.

"Namun demikian, komando kebencanaan ini berada di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram," katanya.

Sebelumnya, Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh mengatakan, Pemerintah Kota Mataram telah melakukan berbagai upaya antisipasi gelombang pasang yang dilakukan oleh tim penanggulangan bencana terpadu yang beranggotakan dari dinas/instansi terkait.

Bahkan pemerintah kota telah membuat posko terpadu di Pengulu Agung, Kecamatan Ampenan, sebagai titik rawan bencana gelombang pasang.

Saat ini pemerintah kota juga telah menyiapkan 5.000 lembar karung di posko terpadu. Pada waktunya nanti, karung-karung itu akan dimanfaatkan untuk mencegah gelombang pasang dengan terlebih dahulu diisi pasir.

"Biasa puncak angin barat akan terjadi pada pertengahan Desember hingga awal Februari 2015. Akan tetapi upaya antisipasi terus kita lakukan, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.