Pelaku Pencurian Bermotor terindikasi Jaringan Penembakan Aparat

id Pencurian Bermotor

Berdasarkan keterangan penyidik, pelaku berinisial KH yang tertangkap pada 20 Oktober 2014 di Kabupaten Bima terindikasi sebagai pembonceng pelaku penembakan salah seorang aparat
Mataram,  (Antara) - Pelaku pencurian kendaraan bermotor yang tertangkap di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat pada Oktober lalu terindikasi ikut terlibat dalam jaringan penembakan salah seorang aparat kepolisian.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTB AKBP Muh Suryo S di Mataram, Selasa, menyampaikan hal itu berdasarkan hasil pengembangan keterangan penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda NTB.

"Berdasarkan keterangan penyidik, pelaku berinisial KH yang tertangkap pada 20 Oktober 2014 di Kabupaten Bima terindikasi sebagai pembonceng pelaku penembakan salah seorang aparat," katanya.

Terkait hal itu, hingga kini pihak penyidik masih terus mengembangkan keterangan yang diperoleh dari KH, untuk mengetahui pelaku utama yang melakukan penembakan aparat kepolisian di Kabupaten Bima.

"Sejauh ini, penyidik belum mendapatkan identitas penembak aparat," ujarnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa kasus KH masih ditangani oleh penyidik Polda NTB. "KH masih berada di Polda NTB, penyidik terus melakukan pemeriksaan dan pengembangan keterangannya," ucap Suryo.

Ia berharap pihaknya dapat membongkar jaringan dan menangkap para pelaku penembakan aparat yang terjadi di Kabupaten Bima. "Diharapkan berawal dari keterangan KH, kami dapat menangkap para pelakunya," kata Suryo.

KH ditangkap pada Senin (20/10) lalu di lingkungan Talabiu, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima. KH tertangkap tangan oleh pihak kepolisian saat mencoba mengambil sepeda motor di rumah calon korban yang bernama Firmansyah.

Sejak kejadian itu, KH diamankan Polres Kabupaten Bima usai diamuk massa pada saat kejadian, kemudian pada Sabtu (25/10) KH dibawa menuju Polda NTB untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.