Gubernur: Peringatan Letusan Gunung Tambora momentum penting

id Gunung Tambora

Gubernur: Peringatan Letusan Gunung Tambora momentum penting

Gunung Tambora (Ist)

Mari kita refleksikan dua abad meletusnya Gunung Tambora sebagai momentum meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kawasan lintas Tambora, khususnya dan Pulau Sumbawa umumnya
Mataram,  (Antara) - Gubernur Nusa Tenggara Barat TGH M Zainul Majdi mengatakan peringatan dua abad meletusnya Gunung Tambora pada 2015 hendaknya dijadikan momentum penting meningkatkan geliat pembangunan di Pulau Sumbawa.

"Mari kita refleksikan dua abad meletusnya Gunung Tambora sebagai momentum meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kawasan lintas Tambora, khususnya dan Pulau Sumbawa umumnya," katanya pada acara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 56 Provinsi NTB yang digelar di bekas Bandara Selaparang, Kota Mataram, Rabu.

Gunung Tambora atau Tomboro adalah sebuah stratovolcano aktif yang terletak di dua kabupaten di Pulau Sumbawa, yaitu Kabupaten Dompu (sebagian kaki sisi selatan sampai barat laut, dan Kabupaten Bima (bagian lereng sisi selatan hingga barat laut, dan kaki hingga puncak sisi timur hingga utara), Provinsi NTB.

Aktivitas vulkanik gunung berapi ini mencapai puncaknya pada bulan April tahun 1815 ketika meletus dalam skala tujuh pada Volcanic Explosivity Index.

Letusan tersebut menjadi letusan tebesar sejak letusan danau Taupo pada tahun 181, karena letusan Gunung Tambora terdengar hingga pulau Sumatera (lebih dari 2.000 km).

Abu vulkanik jatuh di Kalimantan, Sulawesi, Jawa dan Maluku. Letusan gunung ini menyebabkan kematian hingga tidak kurang dari 71.000 orang dengan 11.000?12.000 di antaranya terbunuh secara langsung akibat dari letusan tersebut.

Bahkan beberapa peneliti memperkirakan sampai 92.000 orang terbunuh, meski angka tersebut diragukan karena berdasarkan atas perkiraan yang terlalu tinggi lantaran tiga kerajaan yakni Kerajaan Pekat, Tambora dan Sanggar, dilaporkan ikut terkubur.

Pemerintah Provinsi NTB sudah mempersiapkan "roadmap" atau pedoman teknis untuk menggelar peringatan dua abad meletusnya Gunung Berapi Tambora, di Pulau Sumbawa, yang jatuh pada 15 April 2015.

"Roadmap" itu merupakan acuan utama bagi instansi terkait untuk terlibat aktif dalam kegiatan memperingati dua abad meletusnya Gunung Tambora.

Tiga agenda besar dalam peringatan dua abad meletusnya Gunung Tambora, yakni kegiatan sosialisasi sekaligus promosi keunggulan Gunung Tambora, pengembangan situs dan daya tarik wisata, dan pengembangan infrastruktur pendukung seperti jalan dan pelabuhan laut.

Gubernur yang biasa disapa Tuan Guru Bajang (TGB), mengatakan berrbagai prestasi dan penghargaan yang diraih selama 2014 harus disyukuri bersama.

Dengan ikthtiar bersungguh-sungguh yang selama ini telah dilakukan, NTB menjadi salah satu daerah yang diperhitungkan.

Pelaksanaan pembangunan telah memberikan dampak bagi perbaikan ekonomi dan perbaikan kesejahteraan masyarakat.

Berbagai infrastuktur utama sebagai pendorong aktivitas ekonomi masyarakat dan insfrastruktur dasar lainnya telah diselesaikan.

Untuk itu, kata dia, momentum HUT NTB ke 56 ini harus dapat memberikan semangat dan kebanggan untuk bertransformasi menjadi masyarakat yang lebih produktif, masyarakat yang cinta kerja.

"Mari berikan kinerja dan karya nyata untuk daerah. Mari berikan yang terbaik bagi NTB untuk Indonesia," ujarnya.