Pembangunan "LEM" Prestisius Geliat Pembangunan Mataram

id LEM top

"Hal ini juga sejalan dengan semangat pemerintah kota, masyarakat maupun para pengusaha yang optimis dengan kemajuan Kota Mataram di masa yang akan datang"

Mataram,  (Antara) - Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh mengatakan, keberadaan Lombok Epicentrum Mall (LEM) di daerah ini merupakan simbol prestisius terhadap geliat pembangunan khususnya di bidang investasi sekaligus menjadi kebanggaan warga kota.

"Hal ini juga sejalan dengan semangat pemerintah kota, masyarakat maupun para pengusaha yang optimis dengan kemajuan Kota Mataram di masa yang akan datang," katanya dalam acara "topping off" "LEM" di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Sabtu.

Dikatakannya, mal ini menjadi simbol kemajuan Kota Mataram sehingga pemerintah mengimbau semua pihak harus terus berikan dukungan secara moral kepada jajaran LEM untuk melanjutkan pembangunan hingga pembangunan rampung.

Dalam kesempatan itu, wali kota, memberikan apresiasi terhadap program pembangunan LEM yang pembangunannya sangat cepat dan progresif yakni telah mencapai 65 persen.

Pada saat peletakan batu pertama pembangunan LEM bulan Maret 2014 lalu, wali kota memang sangat berharap sebelum berakhir masa jabatannya bersama Wakil Wali Kota Mataram H Mohan Roliskan, pembangunan LEM sudah harus selesai. "Alhamdulillah, kami bisa melakukan `topping off` sebagai tanda berakhirnya pembangunan konstruksi dan selanjutnya akan dilakukan pembangunan bangunan pendukung lainnya," katanya.

Sebelumnya, Ahyar mengakui keberadaan LEM akan membawa dampak yang positif bagi perkembangan Kota Mataram. Keberadaan LEM nantinya diperkirakan akan mampu menyerap 2.500 tenaga kerja lokal serta potensi pendapatan yang bersumber dari pajak seperti pajak penerangan jalan umum (PJU), pajak bumi dan bangunan (PBB), pajak parkir serta sejumlah pajak lainnya.

Sementara itu, General Manager LEM Salim Abdad mennyebutkan, pembangunan LEM dimulai dengan "ground breaking" pada bulan Maret 2014 dan disusul pondasi pada bulan Mei 2014. `

Ia mengatakan, pelaksanaan pembangunan dikerjakan lebih dari 600 orang dengan mengutamakan tenaga kerja lokal. Hingga saat ini, untuk struktur bangunan sudah mencapai 95 persen dan utilitas 20 persen dan secara keseluruhan pembangunan sudah mencapai 65 persen," ujarnya.

Menurutnya, "topping off" menandakan elemen bangunan terakhir untuk konstruksi bangunan LEM dan ditargetkan LEM akan beroprasional bulan Juni 2015.

Bahkan sejumlah tenant, katanya, telah menyatakan siap bergabung di LEM. Seperti, Matahari, hypermart, bioskop XXI, bata, dan lainnya.

Kegiatan "topping off" secara simbolis tersebut disaksikan Wakil Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana, Ketua DPRD Kota Mataram H Didi Sumardi, General Manager LEM Salim Abdad, beserta sejumlah kepala SKPD lingkup Pemkot Mataram dan jajaran LEM. (*)