Golkar NTB Akan Hormati Hasil Persidangan

id Islah Golkar

"Siapa pun nanti yang akan menang di persidangan kami tentu akan hormati itu,"
Mataram, (Antara NTB) - DPD Partai Golkar Nusa Tenggara Barat menyatakan akan menghormati seluruh hasil persidangan yang akan menentukan siapa kepengurusan DPP Golkar yang paling sah, meski saat ini lebih condong mendukung hasil kepengurusan munas di Bali.

"Siapa pun nanti yang akan menang di persidangan kami tentu akan hormati itu," kata Sekretaris DPD Golkar NTB H Muhammad Amin di Mataram, Jumat.

Kata Amin yang juga menjabat Wakil Gubernur NTB ini, meski sejak awal lebih condong mendukung munas di Bali karena sesuai dengan AD/ART, namun kader Golkar di daerah berharap segera ada rekonsiliasi antara kubu Aburizal Bakrie (ARB) dan kubu Agung Laksono.

"Kami lebih memilih ikut munas Bali, karena memang landasan yuridisnya kuat sesuai dengan AD/ART partai," tegasnya.

Selain itu, alasan lain mendukung hasil munas di Bali, yakni dari sisi penyelenggaraan dan para peserta yang hadir pada saat munas di Bali, diikuti oleh seluruh ketua dan sekretaris DPD provinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia.

Namun demikian, meski proses di persidangan sudah dibawa ke pengadilan, dirinya juga mendorong agar kedua kubu baik ARB dan Agung Laksono tetap melanjutkan islah.

"Meski saat ini prosesnya sudah di peradilan, kita tetap mengharapkan islah terus berjalan. Sebab, bagaimana pun ARB dan Agung Laksono merupakan kader terbaik yang dimiliki Partai Golkar," jelasnya.

Di samping itu, dirinya mengapresiasi pencapaian yang dilakukan kedua kubu ARB dan Agung Laksono. Sebab, meski proses peradilan tetap berjalan, tetapi proses islah juga dilakukan.

Termasuk, jika salah satu pihak dimenangkan dalam peradilan tersebut, maka kubu yang akan kalah tetap akan diakomodasi.

"Inikan bagus sekali, entah ARB atau Agung Laksono yang menang. Karena dengan demikian solid dipusat akan terbawa hingga ke daerah," katanya.

Menurut Amin, sejak awal dirinya menginginkan kedua kubu melakukan islah. Ia juga yakin masih ada harapan dan peluang untuk menyatukan kedua kubu berseteru agar bisa kembali bersatu dalam satu rumah Partai Golkar.

"Tetap kami di NTB akan mendorong upaya-upaya islah terus dilakukan," ujar Wakil Gubernur NTB ini.

Apalagi, katanya, sejumlah pilkada akan digelar pada tahun 2015, termasuk pelaksanaan musyawarah daerah (Musda) DPD Golkar NTB.

"Yang pasti kami tidak ingin ada kubu-kubuan lagi di tubuh Golkar. Seluruh kader Golkar yang ada di NTB tetap solid dan tidak terpengaruh terhadap pihak-pihak yang ingin memecah keutuhan partai," katanya. (*)