Mahasiswa Bima Tagih Janji Pembangunan Infrastruktur

id Mahasiswa Bima

"Kami mewakili masyarakat Wera, menagih kembali janji politik Gubernur NTB TGH Zainul Majdi untuk memperbaiki infrastruktur yang ada di daerah kami,"
Mataram, (Antara NTB) - Sekelompok mahasiswa menggelar aksi turun ke jalan untuk menyuarakan keluhan masyarakat yang berada di Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, mengenai janji pembangunan infrastruktur yang hingga kini belum juga direalisasikan oleh pemerintah daerah.

Massa yang berjumlah puluhan mahasiswa itu memulai aksinya di simpang empat dekat Masjid Islamic Centre pada Senin (26/1), sekitar pukul 10.00 WITA. Kemudian, usai menyampaikan orasinya kepada para pengguna jalan, massa bergerak menuju gedung DPRD NTB.

Ahmad, koordinator aksi dalam orasinya menyampaikan bahwa pihak DPRD NTB harus mengingatkan kembali janji pemerintah daerah dalam merealisasikan pembangunan dan perbaikan infrastruktur, khususnya akses jalan di sepanjang Kecamatan Wera menuju Kecamatan Sape yang dirasakan belum memadai untuk menopang lajunya perekonomian masyarakat setempat.

"Kami mewakili masyarakat Wera, menagih kembali janji politik Gubernur NTB TGH Zainul Majdi untuk memperbaiki infrastruktur yang ada di daerah kami," katanya.

Menurutnya, potensi yang ada di daerah Wera, Kabupaten Bima, tidak kalah dengan daerah lainnya yang ada di NTB, diantaranya dari sektor pariwisata, pertanian, dan perkebunan.

Oleh sebab itu, pemerintah daerah, khususnya DPRD NTB merupakan sebuah lembaga penyusun kebijakan sekaligus penentu anggaran daerah, harus memperhatikan dan memfikirkan kebutuhan masyarakat Wera.

"Jangan karena secara georafis kami jauh dari pusat pemerintahan daerah, tapi Wera juga punya potensi yang cukup baik untuk dikembangkan dan didukung oleh pemerintah demi kelajuan perekonomian masyarakat," katanya.

Sehubungan dengan hal itu, mahasiswa yang mewakili masyarakat Wera mengancam pihak pemerintah daerah, khususnya DPRD NTB selaku penentu kebijakan agar segera menindaklanjuti serta merealisasikan aspirasi masyarakat.

"Jika pesan kami ini tidak diindahkan dan disampaikan kepada pemimpin daerah, maka kami akan kembali datang menagih janji dengan jumlah massa yang lebih besar," ucapnya saat di depan gedung DPRD NTB. (*)