OJK Gelar "Expo iB Vaganza" di Mataram

id iB Vaganza

OJK Gelar "Expo iB Vaganza" di Mataram

Logo Islamic Bank (iB) (1)

"Pemilihan Mataram yang dikenal sebagai kota seribu masjid, adalah kota yang tepat dipilih dan diharapkan akan menjadi lahan subur serta sebagai upaya pengembangan industri perbankan dan keuangan syariah,"
Mataram (Antara NTB) - Otoritas Jasa Keuangan bersama industri perbankan syariah menggelar kegiatan "Expo iB Vaganza" di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, dalam rangka memperkenalkan dan meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai keunggulan produk dan layanan perbankan syariah.

Kegiatan "Expo Islamic Banking" (iB) yang digelar 12-15 Februari 2015 di Mataram Mall tersebut dibuka Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) TGH M Zainul Majdi, Kamis.

Pimpinan Direktorat Perbankan Syariah (DPbS) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dani Gunawan Hidad, yang hadir pada acara tersebut, mengatakan Mataram menjadi kota kedua setelah Surakarta yang pada Januari lalu menjadi penyelenggara kegiatan yang sama.

"Pemilihan Mataram yang dikenal sebagai kota seribu masjid, adalah kota yang tepat dipilih dan diharapkan akan menjadi lahan subur serta sebagai upaya pengembangan industri perbankan dan keuangan syariah," katanya.

Sebagai industri yang relatif baru tumbuh, kata dia, "Expo iB Vaganza" ini dirasakan perlu diselenggarakan sebagai sarana sosialisasi dan edukasi publik agar produk serta jasa layanan syariah yang semakin beragam dan berdaya saing dapat dikenal dan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat luas.

Di samping itu juga agar dapat berkontribusi secara nyata dan optimal dalam pertumbuhan dan perkembangan perekonomian nasional yang berkesinambungan.

Saat ini, kata Dani, "market share" bank syariah di Indonesia, sebesar lima persen dari total aset bank secara nasional dengan jumlah nasabah masih di bawah 10 juta orang.

"Potensi peningkatan nasabah perbankan syariah masih sangat besar, mengingat jumlah penduduk usia produktif Indonesia terus bertambah," ujarnya.

Hingga November 2014, sebut Dani, jumlah industri bank umum syariah (BUS) tercatat sebanyak 12 bank, jumlah unit usaha syariah (UUS) 22 bank, Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) 163 bank dan jaringan kantor sebanyak 2.939 kantor.

Adapun total aset khusus BUS dan UUS sebesar Rp261,927 triliun, pembiayaan sebesar Rp198,376 triliun dan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) perbankan syariah sebesar Rp209,622 triliun.

Khusus untuk wilayah NTB, kata dia, sampai November 2014, total aset "gross" pembiayaan dan DPK BUS dan UUS masing-masing sebesar Rp3,079 triliun dan Rp1,037 triliun.

Mataram telah memberikan kontribusi terhadap penyaluran pembiayaan perbankan syariah sebesar Rp1,648 triliun dan penghimpunan DPK sebesar Rp915 miliar.

"Kami berharap dengan kegiatan `Expo iB Vaganza` di Mataram bisa meningkatkan kinerja pertumbuhan industri perbankan syariah di daerah ini," ucap Dani.

Kegiatan "Expo iB Vaganza" tersebut dirangkaikan dengan pelantikan pengurus Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo) NTB, selain itu, talk show edukasi literasi keuangan, sosialisasi produk dan layanan perbankan syariah dengan narasumber dari OJK, pelaku industri jasa keuangan dan tokoh masyarakat. (*)