XL Dukung Pembangunan Ekonomi Perikanan dan Kemaritiman

id Program mfish

XL Dukung Pembangunan Ekonomi Perikanan dan Kemaritiman

Wakil Presiden Direktur XL Dian Siswarini (kiri) Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara (tiga dari kiri), Dirjen Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan Gellwyn Jusuf (empat dari kiri) menunjukkan alat aplikasi m-Fish. (1)

"Program `m-Fish` adalah salah satu layanan yang ditujukan untuk membantu masyarakat nelayan terkait dengan program pemtebangunan ekonomi perikanan dan kelautan yang berkelanjutan,"
Mataram (Antara NTB) - Perseroan Terbatas XL Axiata Tbk, operator telekomunikasi terbesar kedua di Indonesia, berkomitmen mendukung program pembangunan ekonomi perikanan dan kemaritiman berkelanjutan melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.

Wakil Presiden Direktur XL Dian Siswarini, di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis, mengatakan dukungan dilakukan melalui program "m-Fish", yaitu aplikasi berbasis teknologi seluler yang akan membantu memaksimalkan produktivitas nelayan, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan dan ekosistem laut Indonesia.

"Program `m-Fish` adalah salah satu layanan yang ditujukan untuk membantu masyarakat nelayan terkait dengan program pemtebangunan ekonomi perikanan dan kelautan yang berkelanjutan," katanya pada acara peluncuran program "m-Fish" untuk pertama kalinya di kampung nelayan Pondok Perasi, Ampenan, Kota Mataram, NTB.

Kegiatan tersebut dihadiri Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Direktur Jenderal (Dirjen) Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Gellwyn Jusuf, dan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan NTB Aminollah.

Menurut Dian, sebagai negara maritim, Indonesia memiliki sumber daya alam laut yang berlimpah.

Pemerintah Indonesia juga terus meningkatkan perhatian pada sektor perikanan dan kelautan, termasuk pada masyarakat nelayan.

PT XL Axiata, kata dia, juga merasa perlu untuk ikut mendukung pembangunan di sektor tersebut melalui ranah teknologi informasi.

"Kami berharap, layanan dari aplikasi `m-Fish`, akan bisa membantu masyarakat nelayan Indonesia dalam meningkatkan produktivitas, menjaga ekosistem wilayah tangkapan, yang pada akhirnya akan berdampak positif pada peningkatan kualitas hidup para nelayan," ujarnya.

Dian menambahkan, pada tahap awal, "m-Fish" masih berbasis pada sistem operasi android dengan teknologi jaringan 3G, yang dapat diadaptasi ke jaringan 4G.

Fitur pada aplikasi "m-Fish" menyediakan akses informasi yang dibutuhkan oleh para nelayan, seperti kondisi prakiraan cuaca, info ketinggian pasang surut, peta permukaan laut secara lebih tepat dan akurat, lokasi pencarian ikan dan plankton, nilai komersial dari ikan yang akan ditangkap.

Secara "real time", lanjutnya, aplikasi ini mendapatan data dari "National Oceanic and Atmospheric Administration" (NOAA), untuk mendeteksi data keberadaan plankton yang sekaligus bisa menjadi cara mendeteksi keberadaan ikan.

"Selain itu, "m-Fish" juga memiliki sejumlah fitur, antara lain "e-wallet", panduan menjaga lingkungan, dan juga sosial media di dalamnya," katanya.

Sebagai langkah awal dan proyek percontohan, kata dia, untuk sementara lokasi penerapan "m-Fish" baru akan mencakup beberapa wilayah perikanan di Indonesia, antara lain Lombok, Karimun Jawa, Demak, dan Tegal.

Dalam jangka waktu enam bulan kemudian, Kendari, Sulawesi Tenggara, juga akan menjadi tempat penerapan. Selanjutnya, cakupan wilayah penerapan akan terus diperluas.

Kepada masyarakat nelayan di daerah-daerah tersebut, kata dia, XL akan memberikan perangkat khusus/kit kepada para nelayan berupa "smartphone" dengan aplikasi "m-Fish" yang telah diinstalasi, kartu perdana prabayar XL, paket data 1GB per bulan, "solar charger", "device charger",dan panduan aktivasi manual.

Dalam peluncuran program "m-Fish", XL bekerja sama dengan Tone, selaku perancang aplikasi "m-Fish". Kerja sama ini bersifat eksklusif, karena dalam pilot program ini Tone bekerja sama hanya dengan XL sebagai mitra telekomunikasi di Indonesia. Selain itu juga ada NOAA dan GSMA dalam penyediaan data.

Dalam sosialisasi ke kalangan nelayan, XL dan Tone bekerja sama dengan sejumlah lembaga nirlaba bereputasi baik yang memiliki perhatian kepada para nelayan, seperti RARE, Yayasan Masyarakat dan Perikanan Indonesia (MDPI), dan LINI. (*)