Pemkot Siapkan RSUD Mataram Menjadi "Hospital Tourism"

id rss daiving

"Untuk melayani pasien ini kita membutuhkan sebuah ruangan yang disebut `hyperbaric chamber` yang memiliki fasilitas oksigen bertekanan tinggi untuk menormalkan kondisi para penyelam yang bermasalah"
Mataram,  (Antara NTB)- Rumah Sakit Umum Daerah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, saat ini sedang disiapkan menjadi "hospital tourism" untuk melayani wisatawan dalam dan luar negeri yang ditargetkan beroperasi pada 2016.

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram dr HL Herman Mahaputra di Mataram, Selasa, mengatakan keberadaan "hospital tourism" dinilai penting karena wisatawan yang datang ke daerah ini sebagian besar menyukai wisata laut dan melakukan olah raga menyelam.

Dengan demikian, katanya di sela peresmian gedung baru RSUD Mataram, sebagai ibu kota provinsi harus siap, dan sudah saatnya ada fasilitas perawatan untuk memulihkan kondisi para wisatawan setelah menyelam di bawah laut. Tekanan udara bawah laut berbeda dengan tekanan udara di darat.

"Untuk melayani pasien ini kita membutuhkan sebuah ruangan yang disebut `hyperbaric chamber` yang memiliki fasilitas oksigen bertekanan tinggi untuk menormalkan kondisi para penyelam yang bermasalah," katanya.

Terapi oksigen hiperbarik adalah terapi medis dimana pasien berada dalam suatu ruangan menghirup oksigen murni 100 persen bertekanan tinggi.

Herman menilai, kebutuhan ini dilatarbelakangi sudah ada kasus yang ditangani beberapa tahun lalu, namun karena penanganan terlambat menyebabkan pasien tersebut meninggal.

Menurut dia, anggaran yang dibutuhkan untuk pengadaan fasilitas "chamber hiperbarik" tersebut sekitar Rp4 miliar hingga Rp5 miliar atau tergantung dari daya tampungnya, sebab fasilitas

yang dibutuhkan adalah ruangan yang terpisah dari gedung rumah sakit dengan kelengkapan oksigen berkekuatan tinggi.

Ia mengatakan, selain menyiapkan berbagai sarana dan prasarana penunjang untuk "hospital tourism", pihaknya juga segera menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang ada di RSUD Mataram.

"Dalam waktu dekat ini, kami akan mengirim beberapa pegawai untuk melakukan pelatihan terkait dengan persiapan penambahan fasilitas `hospital tourism`," katanya.

Di samping itu, saat ini pihaknya juga telah menyediakan sistem informasi dengan menggunakan bahasa Inggris, antara lain di ruang jaga perawat dan bagian informasi.

"Hal itu dimaksudkan agar para wisatawan asing bisa mendapatkan informasi yang akurat dan bisa dilayani secara cepat dan tepat," katanya.

Ia berharap dengan beroperasinya "hospital tourism" ini akan memberi keunggulan tersendiri bagi Kota Mataram, sehingga dapat dikenal luas di luar daerah maupun luar negeri. (*)