Golkar Mataram Pastikan Konflik Tidak Pengaruhi Pilkada

id golkar tetap

"Konflik Partai Golkar di tingkat pusat ini tidak mempengaruhi pencalonan paket `Aman` dalam Pilkada Kota Mataram, karena kami sudah ada komitmen"
Mataram, (Antara NTB)- Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Kota Mataram H Ahyar Abduh memastikan konflik di tubuh partai itu tidak akan berpengaruh dalam proses pencalonan paket "Aman" (Ahyar Abduh-Mohan Roliskana) dalam pemilihan kepala daerah 2015.

"Konflik Partai Golkar di tingkat pusat ini tidak mempengaruhi pencalonan paket `Aman` dalam Pilkada Kota Mataram, karena kami sudah ada komitmen," katanya di Mataram, Kamis.

Dalam hal ini, katanya, DPD II Partai Golkar sifatnya hanya menunggu keputusan di Dewan Pimpinan Pusat (DPP), tetapi Ahyar tetap berharap agar Golkar jangan sampai pecah apalagi bubar.

"Pada prinsipnya kita ingin yang terbaik untuk Golkar dan ini menjadi tanggung jawab bersama bagaimana menjadikan Golkar tetap satu," katanya.

Sementara menyinggung tentang pernyataan dari salah satu politisi Golkar yang menyebutkan akan "menghapus" kader Golkar dari kubu Aburizal Bakrie (ARB), Ahyar mengatakan hal itu sah-sah saja karena orang di Golkar adalah orang-orang pintar.

"Itu sah-sah saja, karena di Golkar banyak orang-orang pintar," ujarnya.

Ahyar yang juga menjabat sebagai Wali Kota Mataram mengatakan, setelah revisi Undang-Undang Nomor 1 tahun 2015 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Wali Kota, saat ini pihaknya sedang menunggu petunjuk dari DPP terkait dengan mekanisme apa yang akan digunakan untuk ditindaklanjuti pada internal partai.

"Kalau masalah calon dan paket, di tingkat DPD II Golkar sudah jelas tinggal ditindaklanjuti dengan aturan yang akan digunakan partai," katanya.

Dia mengatakan, paket "Aman" segera melakukan deklarasi setelah ada aturan dan penetapan dari partai.

Ahyar mengatakan, berbagai persiapan untuk memenangi Pilkada Kota Mataram yang dijadwalkan Desember 2015 telah dipersiapkan dengan matang.

Salah satunya adalah strategi politik bagaimana merebut hati rakyat, apalagi masyarakat di Kota Mataram sudah cerdas dalam memilih siapa yang dinilai layak memimpin Kota Mataram ke depan. (*)