Mataram (Antara) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat menargetkan total investasi yang masuk ke daerah itu pada 2015 meningkat menjadi Rp7,5 triliun.
"Untuk tahun ini kita menargetkan nilai investasi naik menjadi Rp7,5 triliun dari tahun 2014 sebesar Rp6,2 triliun," kata Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (BKPM-PT) NTB Ridwansyah di Mataram, Senin.
Kata dia, jika mengacu data tahun 2014, jumlah investasi yang masuk ke daerah ini didominasi sektor pertambangan dan pariwisata dengan total investasi untuk penanaman modal asing (PMA) Rp4,8 triliun dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) Rp1,4 triliun.
Sementara, untuk negara asal, kata mantan Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) NTB ini, masih dipegang oleh Amerika Serikat dan Australia.
"Memang untuk investasi kita masih banyak disokong oleh PMA. Tetapi, bukan berarti lebih dominan asing, namun karena NTB dianggap memiliki keuanggulan di banding daerah lain," ujarnya.
Ia menambahkan, guna mendorong dan menarik minat para investor untuk berinvestasi di daerah itu, pihaknya akan memberikan kemudahan. Salah satunya, dengan memangkas prosesperizinan yang selama ini kemungkinan masih dianggap menjadi faktor penghambat, baik yang ada di provinsi maupun kabupaten/kota.
"Kami akan membuka seluas-luasnya bagi para investor yang berminat menanamkan investasinya di NTB," katanya. (*)
NTB Targetkan Nilai Investasi Rp7,5 triliun
"Untuk tahun ini kita menargetkan nilai investasi naik menjadi Rp7,5 triliun dari tahun 2014 sebesar Rp6,2 triliun,"
