Tenaga Kerja "Waiting List" Newmont Tuntut Dipekerjakan

id newmont list

"Kami sudah sabar menunggu sejak 2011, tetapi sampai sekarang belum ada kejelasan kapan kami akan dipekerjakan"
Sumbawa Barat,  (Antara NTB)- Belasan tenaga kerja yang masuk daftar tunggu atau "waiting list" PT Newmont Nusa Tenggara menuntut dipekerjakan di perusahaan tersebut.

Para tenaga kerja "waiting list" itu menyampaikan tuntutan tersebut dengan berunjuk rasa di pintu gerbang utama areal tambang PT NNT di Benete Kecamatan Maluk, Kabupaten Sumbawa Barat, Kamis.

Aksi itu digelar untuk menuntut perusahaan tambang emas dan tembaga itu segera mempekerjakan mereka, karena rata-rata sudah menjalani "training" sejak 2011.

Para tenaga kerja yang masuk "waiting list" tersebut memulai aksinya sekitar pukul 07.00 WITA dan langsung menggelar orasi di bawah pengawalan ketat aparat Kepolisian.

"Kami sudah sabar menunggu sejak 2011, tetapi sampai sekarang belum ada kejelasan kapan kami akan dipekerjakan," kata Dian salah seorang pengunjuk rasa.

Selain itu, para pengunjuk rasa juga mempertanyakan rekrutmen yang dibuka PT NNT untuk tenaga "skill" dan diumumkan melalui media massa.

"Kami menganggap rekrutmen itu tidak mencerminkan keberpihakan PT NNT kepada tenaga lokal, karena faktanya jumlah `waiting list` masih banyak yang belum dipekerjakan," kata pengunjuk rasa lainnya.

Setelah beberapa jam menggelar aksi, mereka akhirnya ditemui oleh manajer tanggung jawab sosial PT NNT, Syarafuddin Jarot dan Kasan Mulyono.

Dikonfirmasi via telepon, Syarafuddin Jarot mengatakan saat ini kondisi perusahaan sedang tidak ada "job" (pekerjaan) untuk tenaga "non-skill" yang masuk daftar tunggu.

"Tetapi kalau ada `job` yang dibuka di subkontraktor, mereka akan diprioritaskan," katanya.

Jarot juga meminta para tenaga kerja yang masuk "waiting list" untuk berhubungan langsung dengan perwakilan PT NNT di setiap wilayah jika memang ada hal-hal yang ingin dipertanyakan atau butuh penjelasan.

"Kalau dibutuhkan, manajemen lebih tinggi juga terbuka untuk bertemu dan membahas persoalan yang ingin disampaikan," katanya.

Tenaga kerja yang masuk daftar tunggu merupakan pencari kerja lokal Sumbawa Barat yang telah mengikuti tes pada 2011.

Sebagian dari mereka memang sudah dipekerjakan, tetapi sampai saat ini masih ada sekitar 200-an orang menunggu untuk dipekerjakan. (*)