Mataram (Antara NTB) - Gubernur Nusa Tenggara Barat TGH M Zainul Majdi mengatakan kenaikan harga bahan bakar minyak harus dibarengi dengan pemberian kompensasi secara cepat dan nyata sehingga bisa dirasakan masyarakat yang terkena dampak dari kebijakan pemerintah itu.
"Sebagai dampak dari kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) itu, pemerintah harus segera memberikan kompensasi, terutama program pro rakyat, kepada masyarakat yang terkena dampak langsung dari kebijakan itu," kata Zainul Majdi di Mataram, Senin.
Menurut dia, jika pemerintah memutuskan menaikkan harga BBM, maka sudah seharusnya negara memberikan kompensasi dan langsung di distribusikan ke masyarakat melalui program seperti yang dijabarkan Presiden Joko Widodo yakni pendidikan, kesehatan, dan peningkatan ekonomi kerakyatan.
Salah satu contoh, kata gubernur, yakni mempercepat pelayanan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS), terutama masyarakat yang belum terakomodasi sebagai peserta BPJS.
"Masih banyak di antara masyarakat dan saudara kita yang belum menjadi peserta BPJS," ujarnya.
Karena itu, menyusul kenaikan harga BBM tersebut, orang nomor satu di NTB ini juga meminta pemerintah bisa menyerap dan menerima setiap aspirasi masyarakat, sehingga jangan sampai kebijakan yang telah dibuat itu akan berimbas kepada daerah.
"Semua perangkat di pemerintah pusat harus bisa mendengar aspirasi yang disampaikan rakyatnnya sehinga jangan sampai nantinya kebijakan itu mengganggu kondusivitas daerah," katanya. (*)
Gubernur NTB: Kenaikan BBM Harus Diikuti Kompensasi
"Sebagai dampak dari kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) itu, pemerintah harus segera memberikan kompensasi, terutama program pro rakyat, kepada masyarakat yang terkena dampak langsung dari kebijakan itu,"
