Demokrat KSB Tunggu Hasil Uji Kepatutan Calon

id dmokrat tunggu

Demokrat KSB Tunggu Hasil Uji Kepatutan Calon

Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Sumbawa Barat Mustakim Patawari.

"Waktunya ditentukan oleh DPD dan kemungkinan akan bersamaan untuk tujuh kabupaten/kota di NTB yang akan melaksabakan Pilkada Desember 2015"

Mataram,  (Antara)- Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Sumbawa Barat Mustakim Patawari menyatakan hingga saat ini pihaknya masih menunggu proses uji kapatutan dan kelayakan serta survei elektabilitas sebelum menetapkan calon yang akan diusung dalam pemilihan kepala daerah.

Kepada wartawan saat dikonfirmasi dari Mataram, Senin, Mustakim menjelaskan sesuai petunjuk organisasi (PO) DPP Demokrat Nomor: 01/DPP-PD/II/2015 tentang Pemilihan Calon Kepala Daerah, DPC diwajibkan melakukan sejumlah tahapan sebelum penetapan calon.

Mulai dari penjaringan bakal calon, verifikasi kesiapan moral dan materil calon, penandatanganan pakta integritas oleh calon, uji kelayakan dan kepatutan serta survei elektabilitas.

Ia mengatakan, ketentuan PO itu berlaku untuk semua calon yang telah mendaftar ke Demokrat. Tahapan selanjutnya yang akan dilaksanakan adalah "fit and proper test" dan survei.
 "Waktunya ditentukan oleh DPD dan kemungkinan akan bersamaan untuk tujuh kabupaten/kota di NTB yang akan melaksabakan Pilkada Desember 2015," ujarnya.

Setelah semua tahapan itu dilaksanakan, tim tujuh yang terdiri atas unsur DPP, DPD dan DPC Demokrat akan mengusulkan minimal dua nama ke DPP untuk ditetapkan salah satunya sebagai calon yang akan diusung.

Dalam penjaringan bakal calon yang telah dilaksanakan Demokrat, tercatat enam calon dan pasangan calon yang mendaftar.

Mereka adalah pasangan Mala Rahman-Iwan Panjidinata, HM Nur Yasin-Joni Hartono, Andi Azizi Amin, W Musyafirin dan Manimbang Kahariady.

Mustakim menyatakan dalam PO tersebut, tidak mengatur tentang pelaksanaan tahapan untuk calon yang telah berpasangan.

"Calon berpasangan ini memang tidak diatur di PO. Tapi ibaratnya partai, ini kendaraan, masak pemilik kendaraan tidak dilibatkan dalam membahas pasangan," ucap Mustakim.

Ia menegaskan, Demokrat dalam penentuan calon yang akan diusung tidak memasang `mahar` apa pun terhadap calon yang berniat menggunakan partai berlambang mercy itu sebagai kendaraan politik di pilkada.

Oleh karena itu, semua calon yang mendaftar wajib mengikuti tahapan-tahapan yang dilaksanakan dan semua calon diperlakukan sama.

Mustakim mengaku tetap proaktif melakukan komunikasi dengan semua calon yang telah mendaftar.

"Demokrat tanpa mahar, SBY (ketua umum) maupun Zainul Majdi (Ketua DPD Demokrat NTB) telah menegaskan hal itu. Itu sudah kami komunikasikan dengan seluruh calon," ujarnya. (*)