Bupati Sumbawa Barat Jenguk 13 Tersangka Kerusuhan

id kerusuhan sumbawa

Bupati Sumbawa Barat Jenguk 13 Tersangka Kerusuhan

Bupati Sumbawa Barat KH Zulkifli Muhadli didampingi staf jajarannya melakukan foto bersama dengan kapolda NTB Brigjen Pol Srijono, Rabu, usai mengunjungi ke 13 warganya yang di tahan di Mapolda NTB.(1)

"Saya ke sini untuk mengunjungi mereka yang ditahan pascakerusuhan di Sumbawa Barat akhir pekan lalu,"
Mataram, (AntaraNTB) - Bupati Kabupaten Sumbawa Barat KH Zulkifli Muhadli, Rabu, mendatangi Markas Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat, untuk menjenguk 13 orang warganya yang menjadi tersangka dalam aksi kerusuhan.

"Saya ke sini untuk mengunjungi mereka yang ditahan pascakerusuhan di Sumbawa Barat akhir pekan lalu," katanya kepada wartawan di Mataram.

Bupati dalam kunjungan yang didampingi Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa Barat beserta sejumlah pejabat setempat diterima Kapolda NTB Brigjen Pol Srijono didampingi sejumlah pejabat kepolisian daerah.

Sebanyak 13 tersangka yang ditangkap pada Selasa (19/5) dinihari di Sumbawa Barat itu diduga sebagai aktor dalam aksi kerusuhan yang berujung pada perusakan kantor Mapolres Sumbawa Barat dan Pos Polisi Kota Taliwang.

Diketahui, empat dari 13 warga Sumbawa Barat yang ditahan di Mapolda NTB itu diduga sebagai provokator aksi kerusuhan dan sembilan lainnya diduga sebagai pelaku perusakan kantor polisi.

Bupati mengatakan pihaknya tetap memercayai pihak kepolisian untuk menindak tegas warganya jika benar terbukti bersalah telah melanggar hukum.

"Jika terbukti bersalah, biarkan hukum yang akan memprosesnya, kami percayakan seutuhnya kepada pihak kepolisian," katanya.

Menurutnya, saat bertemu, mereka masih dalam tahap pemeriksaan, semuanya dalam kondisi baik dan sehat.

Kapolda NTB, kata dia, sebelumnya juga sudah meminta maaf terkait kelalaian yang terjadi di Kabupaten Sumbawa Barat, yakni kaburnya ER orang tua JJ (12), tersangka pembunuhan bocah MI (6).

Akibat kaburnya orang tua JJ itu memicu amarah keluarga korban beserta warga setempat yang berujung perusakan kantor polisi dan sempat terjadi ketegangan antara aparat kepolisian dengan massa.

Bahkan, akibat bentrokan tersebut, diketahui ada seorang warga yang meninggal dunia disebabkan terkena peluru nyasar.

Ditanya mengenai kondisi terkini di Kabupaten Sumbawa Barat, bupati mengatakan situasinya sudah kondusif dan tidak ada lagi kondisi yang memicu kerusuhan seperti yang terjadi pada akhir pekan lalu.

Kapolda NTB Brigjen Pol Srijono, seperti yang disampaikan Bupati Sumbawa Barat, mengatakan akan memproses 13 tersangka sesuai dengan aturan hukum.

"Sudah ada hukum yang mengaturnya, karena ini masih dalam proses pemeriksaan, jadi tunggu saja hasilnya," kata Srijono. (*)