BKPM akan promosikan Mandalika di Forum Internasional

id Mandalika Resort

BKPM akan promosikan Mandalika di Forum Internasional

Kepala BKPM Franky Sibarani (kiri), mendengar pemaparan Pimpinan Proyek Mandalika Resort dari PT ITDC Indah Juanita (kanan), terkait "master plane" Mandalika Resort, di Lombok Tengah, Kamis (21/5). (1)

"Kami sudah melakukan komunikasi dengan sejumlah distributor dan segera melakukan pertemuan guna antisipasi lonjakan harga jelang puasa"
    Lombok Tengah (Antara NTB) - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) akan mempromosikan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, di forum-forum internasional sebagai salah satu strategi memasarkan objek wisata tersebut.

         "Sudah waktunya BKPM untuk memasarkan lebih detail Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)  Mandalika Resort' melalui 'event' internasional, tinggal kesiapan secara internal ITDC (Indonesia Tourism Development Corporation)," kata Kepala BKPM Franky Sibarani ketika meninjau perkembangan pembangunan KEK Mandalika Resort, di Lombok Tengah, Kamis.

         Ikut dalam acara kunjungan ke Mandalika Resort itu, Wakil Bupati Lombok Tengah H Normal Suzana, Kepala BKPM dan Perizinan Terpadu NTB Ridwansyah, serta sejumlah jajaran pimpinan PT ITDC.

         Pada akhir 2015, kata Franky, akan diadakan "event" internasional di Amerika Serikat dan Milan, Italia. Selanjutnya di Jepang dan Tiongkok. Momentum tersebut bisa menjadi sarana untuk mempromosikan KEK di Indonesia, termasuk Mandalika Resort.

         Upaya promosi tersebut, lanjutnya, tentu harus dibarengi dengan upaya ITDC selaku pengelola KEK Mandalika Resort untuk bisa mempersiapkan seluruh infrastruktur mendasarnya secara cepat.

         "Saya meyakini dalam tiga tahun ke depan Mandalika Resort akan berkembang, dilihat dari 'master plan' pembangunannya yang sudah siap. Demikian juga dengan lahannya yang tidak ada kendala besar," ujarnya.

         Ia menyebutkan pemerintah telah memberikan dukungan dana sebesar Rp250 miliar untuk mempercepat pembangunan infrastruktur dasar. Pihaknya juga akan tetap berkoordinasi dengan kementerian lainnya, terutama Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terkait pendanaan percepatan pembangunan KEK Mandalika Resort.

         "Jadi, BKPM fungsinya sebagai 'market', ITDC tinggal bagaimana pengelolaan di internalnya, sehingga progres pembangunannya bisa berjalan cepat," kata Franky.

         Presiden Joko Widodo juga menjanjikan dana sebesar Rp1,8 triliun pada 2016 untuk mendukung percepatan pembangunan infrastruktur dasar di KEK Mandalika Resort. Hal itu dikatakan Presiden ketika melakukan meninjau perkembangan pembangunan kawasan wisata tersebut oleh PT ITDC pada 10 April 2015.

         Di Mandalika Resort yang luasnya 1.175 hektare akan dibangun kawasan wisata terintegrasi yang dikelola oleh ITDC. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut akan mulai membangun hotel pada 2015.

         Hotel milik ITDC ini direncanakan akan menggunakan Marriott sebagai operator dengan target "groundbreaking" atau peletakan batu pertama pada Agustus 2015, dan mulai beroperasi pada 2017.

         Properti pariwisata lain yang memiliki target pembangunan mulai 2015 adalah lapangan golf, satu hotel akan dibangun oleh MNC Group, satu hotel lagi akan dibangun oleh Dharmakusala dan satu hotel milik ITDC.

         Pemerintah telah menetapkan Mandalika Resort sebagai kawasan ekonomi khusus (KEK) dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 52 tahun 2014, di mana investor akan menikmati insentif sebagai daya tarik investasi di Mandalika Resort. Infrastruktur pendukung lainnya sudah ada, misalnya untuk sarana kelistrikan, tinggal bagaimana pemerintah pusat lebih gencar berperan untuk mendukung pembangunan di Mandalika Resort. (*)