Mataram (Antara NTB) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat menyiapkan 40 titik pasar murah guna mensiasati kenaikan harga sembilan bahan pokok selama ramadhan hingga hari raya Idul Fitri 1436 hijriah.
"Kegiatan pasar murah ini kita sebar di 10 kabupaten/kota se-NTB. Untuk Kota Mataram saja ada 10 titik," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan NTB Husni Fahri di Mataram, Kamis.
Menurut dia, kegiatan pasar murah tersebut dilakukan untuk antisipasi kenaikan harga kebutuhan bahan pokok di bulan ramadhan hingga mendekati hari raya Idul Fitri.
"Pasar murah ini, kita lakukan untuk menstabilkan harga di pasaran, sekaligus membantu masyarakat di bulan Ramadhan," ujarnya.
Dia menjelaskan, kegiatan pasar murah tersebut melibatkan belasan distributor kebutuhan bahan pokok yang ada di 10 kabupaten/kota, termasuk Bulog NTB. Diantara barang yang di jual di pasar murah itu, antara lain minyak goreng, mie instant, gula, tepung, beras dan lainnya.
Sedangkan, untuk kegiatan operasi pasar, kata Husni, pihak Bulog sudah menyiapkan langkah tersebut, namun operasi pasar ini akan dilakukan jika harga beras melambung tinggi.
Meski begitu, lanjut mantan Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura ini, Perum Bulog memastikan bahwa kebutuhan bahan pokok, terutama beras di daerah ini di jamin aman.
"Pihak Bulog menjamin pasokan beras selama ramadhan dalam keadaan aman. Karena untuk beras saja persediaan mereka mencapai 78 ribu ton, dan itu dipakai untuk 10 bulan," kata Husni. (*)
NTB Siapkan 40 Titik Pasar Murah Ramadhan
"Kegiatan pasar murah ini kita sebar di 10 kabupaten/kota se-NTB. Untuk Kota Mataram saja ada 10 titik,"
