4.046 Hektare Tanaman Pangan di NTB Kekeringan

id Kekeringan NTB

"Data 30 Juli 2015 ada 4.046,80 hektare yang kekeringan, sedangkan 353 hektare lagi gagal panen atau puso,"
Mataram (Antara NTB) - Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Nusa Tenggara Barat menyebutkan sebanyak 4.046,80 hektare lahan padi dan palawija kekeringan akibat kemarau panjang yang melanda provinsi itu.

"Data 30 Juli 2015 ada 4.046,80 hektare yang kekeringan, sedangkan 353 hektare lagi gagal panen atau puso," kata Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pandan dan Holtikultura NTB Husnul Fauzi di Mataram, Kamis.

Dia menjelaskan, berdasarkan klasifikasi lahan yang mengalami kekeringan, yakni ringan sebanyak 2.201 hektare, sedang 1.198 hektare, berat 294 hektare, dan fuso atau gagal panen 353 hektare.

"Yang mengalami kekeringan ini terbanyak di tanaman padi, sementara untuk tanaman palawija hanya sedikit," ujarnya.

Kata dia, daerah yang mengalami kekeringan ini tersebar di enam kabupaten, yakni Lombok Barat dengan satu desa, Lombok Tengah enam desa, Sumbawa tiga desa, Sumbawa Barat empat desa, Dompu enam desa, dan 11 desa di Kabupaten Bima.

Menurut dia, jika melihat dampak kekeringan yang menimpa tanaman pangan di tahun ini, tentu jauh lebih rendah di tahun 2014. Karena, pada tahun 2014, luas tanaman pangan yang terkena puso atau gagal panen mencapai 3.200 hektare.

"Bagi yang mengalami gagal panen pemerintah sudah menyiapkan penggantian bibit," katanya.

Mantan Kepala Dinas Perkebunan NTB ini, menambahkan untuk mengantisipasi kekeringan tidak meluas, pihaknya juga sudah mendistribusikan 135 unit pompa air ke 10 kabupaten/kota. Bahkan, himbauan kepada para petani yang wilayahnya sulit air untuk tidak memaksakan diri menanam padi juga sudah disampaikan.

"Jadi bantuan pompa ini di khususkan ke daerah-derah atau lahan persawahan yang kekeringan, sehingga tidak mengalami gagal panen akibat sulitnya mendapatkan air di musim kemarau," terangnya.

Karena itu, meski ada ancaman kekeringan yang menimpa areal persawahan di provinsi itu, pihaknya tetap optimis target produksi padi NTB tidak akan meleset dari target yang ditetapkan pemerintah.

"Artinya, meski ada gagal panen belum berpengaruh secara signifikan terhadap pencapai target produksi padi di NTB yang mencapai 2,3 juta ton," kata dia. (*)