Dishutbuntan Sumbawa Barat sita puluhan batang kayu ilegal

id Kayu Ilegal

Dishutbuntan Sumbawa Barat sita puluhan batang kayu ilegal

Kepala Dinas Kehutanan Perkebunan dan Pertanian (Dishutbuntan) Sumbawa Barat, Sumbawanto. (1)

"Puluhan batang kayu temuan tersebut sudah diangkut anggota dan diamankan di gudang bersama puluhan kubik kayu sitaan lainnya,"
Sumbawa Barat (Antara NTB) - Dinas Kehutanan Perkebunan dan Pertanian Sumbawa Barat menyita puluhan batang kayu ilegal yang diduga hasil pembalakan liar di kawasan hutan di Kecamatan Brang Rea.

"Puluhan batang kayu temuan tersebut sudah diangkut anggota dan diamankan di gudang bersama puluhan kubik kayu sitaan lainnya," kata Kepala Dinas Kehutanan Perkebunan dan Pertanian (Dishutbuntan) Sumbawa Barat Sumbawanto di Taliwang, Selasa.

Menurutnya, penemuan kayu ilegal oleh petugas dalam kawasan hutan sudah sering terjadi, bahkan sebagian besar kayu yang sekarang disita dan diamankan di gudang dinas terkait merupakan kayu sitaan.

"Paling banyak ditemukan dan disita dari kawasan hutan di Kecamatan Brang Rea dan Sekongkang," jelasnya.

Dia menjelaskan, banyaknya kayu temuan yang diduga hasil pembalakan liar tersebut salah satunya karena belum maksimalnya pengawasan. Kesulitan terbesar yang dialami dinas terkait dalam pengawasan karena minimnya jumlah personel polisi kehutanan.

Saat ini personel Polhut (PNS) yang dimiliki hanya tiga orang. Itupun saat ini sedang mengkuti pelatihan di Kupang, NTT. Padahal dengan luas kawasan hutan mencapai 62 ribu hektare lebih, idealnya Kabupaten Sumbawa Barat harus memiliki 22 orang orang Polhut.

"Sekarang kita terpaksa memberdayakan masyarakat di sekitar kawasan hutan untuk ikut membantu pengawasan," kata Sumbawanto.

Puluhan batang kayu tersebut ditemukan secara tidak sengaja dalam kunjungan lapangan rombongan penjabat bupati beserta jajaran Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat ke lokasi proyek Bendungan Bintang Bano. Terkait puluhan kubik kayu yang disita, Sumbawanto menyatakan akan dilelang melalui balai lelang negara.

"Kita akan anggarkan biaya lelangnya melalui APBD 2016 mendatang," katanya. (*)