Pembahasan APBDP Sumbawa Barat terlambat

id APBDP KSB

Pembahasan APBDP Sumbawa Barat terlambat

Ilustrasi (1)

"Memang telat, karena proses pembahasan rancangan APBDP baru di mulai minggu lalu"
Sumbawa Barat (Antara NTB) - Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa Barat M Nasir mengakui meski sudah memasuki triwulan keempat, penetapan peraturan daerah tentang Aggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBDP) 2015 masih tetap terlambat.

"Memang telat, karena proses pembahasan rancangan APBDP baru di mulai minggu lalu," kata Nasir di Taliwang.

Nasir mengelak terlambatnya proses pembahasan dan penetapan APBDP itu akan berpengaruh buruk terhadap pelaksanaan sejumlah program yang dianggarkan khususnya program fisik.

"Saya kira tidak akan berpengaruh banyak, apalagi program fisik, yang dianggarkan di APBDP juga tidak terlalu signifikan," ujarnya.

Dia menambahkan, dalam bulan Oktober mendatang, pemerintah daerah dan DPRD juga akan memulai proses pembahasan rancangan APBD murni 2016. Karenanya, untuk mengejar target pembahasan itu, DPRD kata dia, sepanjang akhir tahun ini hanya akan fokus pada agenda pembahasan APBDP 2015 dan APBD murni 2016.

Karena itu, meski ada keterlambatan pembahasan, Nasir mengaku optimistis pembahasan APBD Perubahan 2015 bisa ditetapkan pada 15 Oktober 2015 sesuai jadwal yang ditetapkan Badan Musyawarah DPRD.

Perihal keterlambatan pembahasan dan penetapan APBDP itu, juga diakui Ketua Komisi III DPRD Sumbawa Barat, Dinata Putrawan. Dia mengatakan pembahasan APBDP baru pada penyampaian nota keuangan oleh eksekutif dan pengkajian di tingkat fraksi.

"Rencananya akan masuk pada agenda penyampaian pandangan umum fraksi, lalu dilanjutkan dengan jawaban eksekutif dan pembahasan klinis di tingkat komisi," katanya.

Meski demikian, Dinata juga menyatakan optimistis penetapan APBDP bisa dilaksanakan sesuai jadwal.

"Pembahasan tidak akan memakan waktu lama karena tidak ada program baru yang diusulkan, hanya evaluasi program yang sebelumnya dialokasikan di APBD murni," katanya. (*)