Harga beras di Mataram bergerak naik

id Harga Beras

Harga beras di Mataram bergerak naik

Ilustrasi (1)

"Para pedagang ikut-ikutan latah memanfaatkan momentum harga Dolar AS untuk menaikan harga beras"
Mataram (Antara NTB)- Harga beras di sejumlah pasar tradisional di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, mulai bergerak naik dengan rata-rata kenaikan berkisar Rp1.000 hingga Rp1.500 per kilogram.

Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindang) Kota Mataram Wartan di Mataram, Rabu, mengatakan kenaikan harga beras ini dipengaruhi melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS.

"Para pedagang ikut-ikutan latah memanfaatkan momentum harga Dolar AS untuk menaikan harga beras," katanya.

Padahal, kata dia, informasi dari Bulog Divre NTB saat rapat koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Mataram pekan lalu, menyebutkan bahwa stok beras di daerah ini mencukupi hingga April 2016.

"Jika stok mencukupi, lalu kenapa harga beras naik, dan ini harus menjadi perhatian semua pihak terkait untuk melakukan upaya penaganan secara koordinatif," katanya.

Berdasarkan data harga sembako yang dilakukan Diskoperindag Kota Mataram, harga beras medium saat ini sudah mencapai Rp9.000 hingga Rp9.500 per kilogram dari Rp8.000 -Rp8.500 per kilogram.

Sedangkan harga bersa C4 super mencapai Rp10.000 hingga Rp10.500 per kilogram dari harga awal Rp9.000 per kilogram.

Ia mengakui, kenaikan harga beras di tengah perlambatan ekonomi saat ini tentu semakin membuat masyarakat kesulitan untuk memenuhi kebutuhan pokoknya.

Oleh karena itu, dalam waktu dekat ini pihaknya segera melakukan koordinasi dengan Bulog guna mempersiapkan program operasi pasar beras murah.

"Tujuannya, untuk mengantisipasi terjadinya kenaikan harga lagi sekaligus menstabilkan harga beras di pasar," katanya.

Namun demikian, pihaknya juga mengimbau masyarat agar tidak panik dengan kenaikan harga beras sehingga membeli beras dalam jumlah yang banyak.

"Kepanikan masyarakat inilah yang juga dimanfaatkan pedagang untuk menaikkan harga," katanya. (*)