Dprd Ntb Dorong Pembentukan Perda Olahraga

id dprd ntb

Dprd Ntb Dorong Pembentukan Perda Olahraga

Wakil Ketua Komisi V DPRD NTB HMNS Kasdiono

Kami berkeyakinan kalau ada regulasi, maka prestasi olahraga di NTB akan terus meningkat,"
Mataram, (Antara NTB) - Komisi V DPRD Nusa Tenggara Barat saat ini tengah mendorong rancangan peraturan daerah (Ranperda) tentang olahraga untuk bisa dibahas dan ditetapkan menjadi perda di tahun 2016.

Wakil Ketua Komisi V DPRD NTB HMS Kasdiono di Mataram,Senin, mengatakan latar belakang perlunya perda olahraga itu, untuk memberikan perlindungan kepada pelaku olahraga, terutama atlit.

"Kami berkeyakinan kalau ada regulasi, maka prestasi olahraga di NTB akan terus meningkat," kata HMS Kasdiono.

Ia menuturkan, inisiatif pembentukan ranperda olahraga ini juga dimaksudkan untuk memberikan payung hukum yang jelas terhadap para pelaku olahraga, baik atlit, dan pelatih. Terutama dalam pemenuhan hak-hak, perlindungan dan kesejahteraan.

"Ini untuk melindungi pelaku olahraga, setiap kali bertanding maupun selama dalam proses pembinaan," jelasnya.

Menurut politisi Partai Demokrat ini, dari 34 provinsi di Indonesia, NTB salah satu provinsi yang terlambat membuat perda tersebut, mengingat di sejumlah daerah perda tentang olahraga sudah ada.

"Kalau di daerah lain perda serupa sudah ada," ujarnya.

Selain itu, mantan Ketua KONI NTB ini menambahkan, jika perda olahraga sudah terbentuk, maka nantinya akan menjadi landasan kuat bagi pemerintah, pengurus cabang olahraga maupun atlet untuk dapat meningkatkan prestasinya.

"Jadi setiap ada pertandingan, ketika terjadi sesuatu pada atlet, mereka sudah memiliki asuransi. Termasuk, pembiayaan lain," terangnya.

Selain dari sisi asuransi atlit, kata Kasdiono, perda itu nantinya juga akan mengatur alokasi anggaran yang diperuntukan bagi pembinaan atlit, sarana dan prasarana. Termasuk untuk mencari potensi atlit yang memiliki talenta untuk dibina oleh daerah.

"Selama ini setiap daerah mengikuti kejuaraan nasional, seperti PON kita selalu terbentur dengan biaya. Tetapi dengan adanya perda itu, maka anggaran olahraga sudah ada dianggarkan melalui APBD, sehingga kita tidak lagi harus dipusingkan dengan anggaran," ucapnya.

Karena itu, ia berharap dengan keberadaan perda tentang olahraga tersebut, prestasi maupun pembinaan olahraga di NTB terus meningkat.

"Inilah harapan kita prestasi dan pembinaan olahraga kita bisa menunjukkan peningkatan," tandasnya. (*)