ITDC akan produksi listrik dari sinar matahari

id KEK Mandalika

ITDC akan produksi listrik dari sinar matahari

Arsip - Vice President PT Gobel International, Rahmat Gobel (tengah) bersama Chairman Club Med, Henry Giscard d'Easting (kanan) meninjau kawasan pantai Tanjung An, di Desa Kuta, Lombok Tengah, NTB. Pantai tersebut merupakan bagian dari KEK Mandalika.

Mataram (Antara NTB) - Perseroan Terbatas Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) akan memproduksi energi listrik dengan memanfaatkan sinar matahari untuk memenuhi kebutuhan hotel-hotel yang akan dibangun di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Presiden Direktur Perseroan Terbatas Indonesia Tourism Development Corporation Abdulbar M Mansoer di Mataram, Jumat, mengatakan pemanfaatan energi matahari sebagai sumber energi listrik masuk dalam perencanaan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika.

"Sekarang kami sedang merencanakan pemasangan solar sel panel yang berfungsi menyerap energi matahari untuk diubah menjadi energi listrik," katanya.

Menurut dia, energi listrik yang dihasilkan oleh pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) tersebut tidak akan disimpan ke baterai, tetapi akan langsung digunakan oleh hotel-hotel pada siang hari. Sebab, biaya penyimpanan energi listrik menggunakan baterai relatif mahal.

Sementara energi listrik yang akan digunakan pada malam hari akan dihasilkan dari mesin pembangkit listrik menggunakan bahan bakar gas.

"Untuk memproduksi listrik menggunakan bahan bakar gas tersebut, kami menggandeng Pertamina Energi Baru Terbarukan, anak perusahaan PT Pertamina," ujarnya.

Dalam lima tahun pertama program pembangunan hotel dengan jumlah kamar sebanyak 5.000 kamar, kata Abdulbar, pihaknya akan menyiapkan energi listrik sebesar 25 mega watt (MW). Sebagian diproduksi dari sinar matahari dan pembangkit listrik tenaga gas.

Kemudian pada lima tahun berikutnya akan ditambah menjadi 50 MW karena dalam perencanaan, jumlah kamar hotel bertambah menjadi 1.000 kamar.

Khusus pada 2016, lanjutnya, sebanyak empat hotel akan dibangun, yakni Pullman hotel dari dana investasi ITDC, Intercontinental Hotel, Club Med Hotel, dan Lee`s Hotel. Pembangunan seluruh hotel itu ditargetkan rampung dalam dua setengah tahun.

"Jadi hotel sudah disiapkan, air sudah datang, listrik sedang kami rencanakan, termasuk juga kami sedang menyiapkan sumber daya manusia," katanya.

Anggota Dewan Komisaris PT ITDC, H Lalu Gita Aryadi menegaskan upaya untuk menyediakan energi listrik secara mandiri dengan memanfaatkan cahaya matahari dan bahan bakar gas agar tidak mengganggu pasokan energi listrik dari PT Perusahaan Listrik Negara ke masyarakat.

"Jadi apa yang akan kami lakukan tidak akan mengurangi jatah masyarakat. Kami harus berani investasi di sektor energi listrik," kata Gita Aryadi, yang juga menjabat sebagai Asisten II Sekretariat Daerah NTB. (*)