Mataram, 27/4(Antara) - Ketua KONI Provinsi Nusa Tenggara Barat Andi Hadianto menegaskan siap mundur dari jabatannya jika gagal memenuhi target 15 mendali emas di PON Jawa Barat.
"Kalau tidak memenuhi target PON di Jawa Barat (Jabar), saya menyatakan mundur," kata Andi Hadianto di Mataram, Rabu.
Menurut Andi, meski mengaku siap mundur dari jabatannya sebagai Ketua KONI NTB, dirinya yakin target 15 mendali emas bagi kontingen NTB di PON Jawa Barat akan bisa tercapai.
"Bukan lagi 15 emas, bahkan saya optimis kita masih bisa mampu meraih 18 mendali emas," tegasnya.
Ia menyebutkan, beberapa cabang olahraga yang akan menjadi andalan kontingen NTB untuk bisa penyumbang mendali emas di PON XIX Jabar, yakni atletik, pencak silat, boxer, tinju, BMX, menembak, voli pasir, taekwondo, dan dansa.
"Itu beberapa cabang olahraga yang kami andalkan dapat medali emas bagi NTB," jelas Andi yang juga menjabat sebagai Direktur PT Daerah Maju Bersaing (PT DMB) ini.
Andi menambahkan, dalam PON Jabar tersebut, kontingen NTB nantinya berkekuatan 123 atlet dari 23 cabang olahraga yang akan diikuti.
"Yang jelas kami optimis dapat meraih 15 mendali emas," katanya.
Pemerintah Provinsi NTB mengucurkan anggaran sebesar Rp22 miliar melalui APBD untuk atlet NTB yang akan bertanding di PON Jabar. Pasalnya, dalam PON Jabar, Provinsi NTB menargetkan 15 mendali emas dari sejumlah cabang olahraga yang akan diikuti.
Sebelumnya di PON 18 Riau, NTB menargetkan hanya sepuluh mendali emas. Namun, kenyataannya NTB mampu meraih 11 mendali emas. (*)
Ketua KONI NTB Mundur Tidak Capai Target PON Jabar
"Kalau tidak memenuhi target PON di Jawa Barat (Jabar), saya menyatakan mundur,"
