NTB Gelar Lomba Menulis Berhadiah Rp100 Juta

id LOMBA MENULIS JURNALISTIK

NTB Gelar Lomba Menulis Berhadiah Rp100 Juta

Lomba Menulis Jurnalistik 2016

"Lomba ini kita peruntukkan sebagai bentuk penghargaan kepada insan pers yang selama ini bertugas di wilayah NTB,"
Mataram (Antara NTB) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Nusa Tenggara Barat bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) menggelar lomba karya jurnalistik memperebutkan hadiah Rp100 juta.

"Lomba ini kita peruntukkan sebagai bentuk penghargaan kepada insan pers yang selama ini bertugas di wilayah NTB," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTB, Lalu Moh Faozal di Mataram, Senin.

Faozal mengatakan, untuk lomba karya jurnalistik ini, pihaknya menyediakan total hadiah mencapai Rp100 juta. Dibagi dalam beberapa karya jurnalistik, cetak, televisi, dan online.

"Tema yang kita ambil di lomba ini, yakni Dari Pers Untuk Kemajuan Pariwisata NTB," ujarnya.

Menurut dia, lomba karya jurnalistik ini diselenggarakan dalam rangka mengkampanyekan gerakan pariwisata di NTB, merangsang tumbuhnya karya-karya jurnalistik yang berkualitas dan menjalin relasi antara pemerintah, swasta dan media massa.

"Dengan ada lomba ini insan pers bisa terpompa untuk menulis bertemakan pariwisata NTB. Terlebih lagi saat ini NTB diwakili Lombok terpilih menjadi destinasi halal terbaik di dunia," katanya.

Ketua PWI NTB, H Sukisman mengatakan ajang ini merupakan kegiatan positif bagi NTB dan sebagai bentuk apresisasi kepada insan pers yang turut mendukung pembangunan ekonomi dan pariwisata NTB.

"Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini dan semoga banyak memberikan manfaat bagi NTB dan tentunya bagi insan pers, pemerintah daerah dan masyarakat," harapnya.

Dirinya mendukung kegiatan lomba menulis pariwisata NTB untuk jurnalis. Langkah tersebut menjadi ajang untuk mempromosikan pariwisata NTB serta mendukung pembangunan wisata.

"Kita mendukung kegiatan itu (Lomba menulis) sebab itu mendukung daerah. Apalagi saat ini Kementerian Pariwisata tengah fokus membangun pariwisata di NTB," katanya.

Ia menjelaskan kegiatan bertema "NTB Writing Competition 2016" ini juga mendorong peningkatan kapasitas wartawan, pemberdayaan ekonomi masyarakat dan mempromosikan potensi wisata di NTB. Tidak hanya itu, pihaknya mengapresiasi PT NNT yang mendukung kegiatan jurnalistik.

Sementara Ketua IJTI Provinsi NTB, Herman Zuhdi mengatakan lomba menulis pariwisata untuk jurnalis bisa menjadi ajang untuk mempromosikan objek wisata yang masih belum banyak terpromosikan.

"Objek wisata yang belum terekspos bisa menjadi referensi sebagai bahan tulisan. Menurutnya, lomba jurnalistik ini pun bisa menjadi ajang bagi jurnalis mengetahui sejauh mana kapasitasnya dalam menulis," tandasnya.

Sementara, Ketua Panitia Lomba Jurnalistik NTB, Yusril Arwan mengatakan secara teknis karya jurnalistik yang bisa diikutsertakan dalam lomba yakni karya yang sudah termuat di media masing-masing, mulai periode 1 April 2015 hingga Juni 2016.

"Kategori karya yang bisa diikutsertakan adalah berita lempang dan feature," jelasnya.

Kata dia, batas akhir pengumpulan karya jurnalistik ini pada 30 Juni 2016 dan masing-masing peserta maksimal mengirimkan dua buah tulisan. Tulisan yang dikirim harus merupakan karya asli dan dapat dipertanggungjawabkan.

"Jadi tulisan yang di lombakan murni hasil karya jurnalis yang diperoleh melalui sebuah peliputan, tidak berbau sara dan buka advertorial/komersil," ucapnya.

Ia menambahkan, untuk peserta dari media cetak bisa mengirimkan karya jurnalistik dengan format PDF, sementara media online bisa mengirimkan karya beserta link halaman situs beritanya. Karya lomba ini dikirimkan ke email melalui

HYPERLINK"mailto:ntbwritingcompetition2016@gmail.com"ntbwritingcompetition2016@gmail.com.

Sementara, untuk pengumuman pemenang lomba NTB "Writing Competition" akan disampaikan pada acara puncak di Taman Budaya Mataram pada 30 Juli 2016 mendatang.

Kegiatan NTB "Writing Competition" 2016 ini diselenggarakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTB bekerjasama dengan PT Newmont Nusa Tenggara (NNT). (*)